BRI beri bantuan 21.300 paket sembako kepada prajurit TNI AD

id Bank Rakyat Indonesia,bantuan prajurit tni,Agus Noorsanto,Kepala Staf TNI,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, info sumsel

BRI beri bantuan 21.300 paket sembako kepada prajurit TNI AD

Suasana acara penyerahan bantuan paket sembako dari BRI kepada prajurit TNI AD. ANTARA/HO-Humas BRI/am.

Jakarta (ANTARA) - PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) memberikan bantuan berupa 21.300 paket sembako kepada prajurit TNI AD sebagai apresiasi atas penanganan dan operasi penegakan protokol kesehatan selama pandemi COVID-19.

"Semoga bantuan ini dapat bermanfaat untuk para prajurit di lingkungan Mabes TNI AD di masa pandemi," kata Direktur Kelembagaan dan BUMN BRI Agus Noorsanto dalam pernyataan di Jakarta, Kamis.

Bingkisan berupa sembako yang diserahkan kepada Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa beserta istri Hetty Andika Perkasa selaku Ketua Umum Persit juga diberikan kepada 89 petugas kebersihan di lingkungan Mabes AD serta 161 anggota Persit Pengurus Pusat.

Agus mengatakan penyerahan bantuan ini merupakan wujud apresiasi perseroan bagi seluruh prajurit atas dedikasi dan kontribusinya dalam mendukung penanganan COVID-19 dan melindungi masyarakat dari berbagai ancaman dan gangguan.

"Ini menjadi apresiasi kami kepada para prajurit TNI, atas sumbangsih dan dedikasi seluruh prajurit yang mendukung penanganan dan operasi penegakan protokol kesehatan selama COVID-19," kata Agus.

Sementara itu, Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat Letnan Jenderal TNI Bakti Agus Fadjari dalam sambutannya mengapresiasi bantuan yang diberikan BRI karena sangat bermanfaat bagi para anggota TNI AD.

"Rekan-rekan sekalian ini semuanya kita syukuri bersama. Manfaatkan dengan baik apa yang kita peroleh. Mudah-mudahan bermanfaat untuk kita dan keluarga kita semua," ujarnya.

Sebelumnya, dalam kesempatan berbeda, BRI telah memberikan bingkisan Lebaran berupa paket sembako yang disalurkan melalui 96 kementerian/lembaga sebanyak 93.525 paket untuk membantu penanganan dan operasi penegakan protokol kesehatan selama masa pandemi COVID-19.