Jembatan di Mukomuko Bengkulu terancam ambruk akibat banjir

id banjir mukomuko,banjir,jembatan terancam ambruk,info mukomuko,mukomuko banjir

Jembatan di Mukomuko Bengkulu terancam ambruk akibat banjir

Jembatan yang menghubungkan Desa Pondok Batu dan Kelurahan Pasar Mukomuko terancam ambruk akibat banjir. (ANTARA)

Mukomuko (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyebutkan kondisi satu jembatan yang menghubungkan Desa Pondok Batu dengan sejumlah wilayah di daerah ini terancam ambruk akibat banjir yang melanda wilayah itu.

“Kondisi terakhir jam 19.30 WIB tadi jembatan samping PDAM turun sebelah kanan arah Sungai Selagan dan arah Kelurahan Pasar Mukomuko kini kondisi sudah miring ke kanan turun setengah meter,” kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Mukomuko Juni Kurniadiana dalam keterangannya di Mukomuko, Selasa.

Ia mengatakan hal itu saat melakukan pengecekan untuk memastikan kondisi satu jembatan yang menghubungkan Desa Pondok Batu dengan sejumlah wilayah di daerah ini terancam ambruk akibat banjir yang melanda wilayah ini.

Ia mengatakan kendaraan, baik roda dua maupun empat tidak bisa lagi melewati jembatan tersebut, kecuali orang atau pejalan kaki yang mempunyai keberanian kemungkinan masih bisa melewati jembatan tersebut.

Ia menyebutkan kondisi lantai jembatan yang sebelah kiri sudah retak turun dua hingga tiga sentimeter dan sebelah kanan semeter turunnya, sudah miring, sebelah lainnya tidak miring.

Ia mengatakan dengan kondisi jembatan seperti ini membuat akses transportasi darat melewati jembatan ini putus karena kendaraan roda empat dan dua tidak bisa melewati jembatan ini.
Ia menyebutkan status jalan menuju jembatan yang terancam ambruk tersebut merupakan jalan provinsi, termasuk jembatan tersebut merupakan jembatan yang dibangun pemerintah provinsi.

Jalan menuju Desa Pondok Batu ini juga merupakan jalan evakuasi warga untuk menyelamatkan diri dari bencana alam, bila terjadi gempa bumi disusul tsunami.

“Jalan evakuasi ini untuk menuju ke lokasi yang lebih tinggi untuk tempat warga mengungsi dari bencana alam tsunami,” ujarnya.