Wawako Palembang akui berat ubah kampung narkoba Tangga Buntung jadi kampung bersinar

id Kampung narkoba palembang, kampung bersinar palembang, tangga buntung palembang, wawako palembang,Pemberdayaan masyarakat, bnnp sumsel

Wawako Palembang akui berat ubah kampung narkoba Tangga Buntung jadi kampung bersinar

Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda saat berdialog dengan warga Tangga Buntung Kelurahan 36 Ilir Palembang, Selasa (18/5) (ANTARA/HO/21)

Ini tantangan yang sangat berat, apalagi di Kota Palembang belum ada contoh Kampung Bersinar
Palembang (ANTARA) - Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda mengakui cukup berat dalam mengupayakan wilayah Tangga Buntung Kelurahan 36 Ilir yang dikenal sebagai kampung narkoba untuk diubah menjadi kampung bersih dari narkoba (bersinar).

"Ini tantangan yang sangat berat, apalagi di Kota Palembang belum ada contoh Kampung Bersinar,” kata Fitri usai mengunjungi Tangga Buntung Kelurahan 36 Ilir Palembang, Selasa. 

Wilayah yang pernah digrebek ratusan personel gabungan Polda Sumsel dan Polrestabes Palembang pada April 2021 tersebut menurutnya mau tidak mau harus diubah untuk memutus peredaran narkoba di kota ini. 

Selain itu polisi juga telah menangkap bandar-bandar besar dari daerah tersebut yang diduga mengendalikan narkoba di Kota Palembang .

Baca juga: Polda Sumsel gelar bakti sosial di eks-kampung narkoba Tangga Buntung Palembang
Baca juga: Tim gabungan tangkap bandar besar narkoba Palembang


BNNP Sumsel sendiri telah memilih Kelurahan 36 Ilir Tangga Buntung Palembang sebagai pilot project Kampung Bersinar di Bumi Sriwijaya. 

Fitri mengungkapkan masyarakat di kampung tersebut perlu diberdayakan dalam mendapatkan pemasukan ekonomi sebagai alternatif agar berhenti berurusan dengan narkotika.

Sebab persoalan ekonomi menjadi motif masyarakat nekad berurusan dengan narkoba. 

Oleh karena itu, pihaknya berupaya menyuntikkan program pemberdayaan untuk tahap awal program kampung bersinar, sekaligus menguatkan sosialisasi bahaya narkoba yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat.

"SDM di sini akan diberikan pelatihan kerja seperti service AC, merajut songket, dan montir dengan modal bantuan dari Pemkot Palembang," jelasnya. 

Akses modal dan pelatihan itu akan terus ditingkatkan secara masif sampai seluruh masyarakat potensial di wilayah itu memiliki keterampilan dunia kerja sehingga semakin jauh dari narkoba. 

Pihaknya juga akan rutin memantau perkembangan program tersebut karena diakuinya butuh penanganan jangka panjang dalam menyulap kampung narkoba menjadi Kampung Bersinar. 
Baca juga: Tim gabungan kepolisian gerebek kampung narkoba Tangga Buntung Palembang