Palembang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan menyebar sebanyak 1.000 orang penyuluh pertanian lapangan (PPL) ke 17 kabupaten/kota untuk mendorong peningkatan produktivitas lahan.
Gubernur Sumsel Herman Deru di Palembang, Sabtu, mengatakan, kehadiran penyuluh pertanian ini diharapkan dapat membantu pemerintah dalam mengawal peningkatan produktivitas pertanian Sumsel.
“Proses perekrutan sudah dilakukan tahun lalu, dan kini mereka (penyuluh pertanian) sudah disebar ke seluruh kabupaten/kota, terutuma ke daerah sentra produksi beras,” kata dia.
Ia mengatakan para PPL ini akan mendampingi petani dari mulai menyiapkan lahan, proses penanaman, pemupukan, pemanenen, hingga pasca panen.
Petani akan diinformasikan mengenai penggunaan teknologi dalam pertanian.
Selain itu, PPL ini juga akan mendampingi petani jika ingin mendapatkan KUR pertanian dari perbankan.
Melalui upaya ini, Pemprov berharap Sumsel dapat mencapai target produksi 3,1 juta ton gabah kering giling (GKG) pada 2021 dengan meningkatkan intensitas penanaman dan produktivitas.
Pada 2020, Sumsel berada pada urutan kelima untuk produksi gabah secara nasional yakni 2,6 juta ton GKG, atau masih di bawah Sulawesi Selatan dengan 4,6 juta ton GKG, Jawa Barat 9,0 juta ton GKG, Jawa Tengah 9,6 juta ton GKG dan Jawa Timur 9,9 juta ton GKG.
“Terpenting dari PPL ini yakni bagaimana mereka memotivasi petani agar berjiwa enterpreneur, tidak menjadi buruh di lahannya sendiri,” kata dia.
Menurutnya, petani merupakan profesi yang berperan penting terhadap ketahanan pangan suatu daerah. Apalagi, Sumsel juga berambisi menjadi lumbung pangan nasional sehingga berkontribusi besar terhadap pemenuhan kebutuhan pangan bagi provinsi lain di Tanah Air.
Oleh karena itu, kata Deru, pemprov pun berkomitmen untuk terus menggelontorkan berbagai bantuan dan program yang menunjang petani. Mulai dari alat dan mesin pertanian (alsintan), distribusi pupuk, serta membuatkan sodetan hingga ke lokasi persawahan menggunakan pompa submersible.
“Contohnya di Muara Enim, kami akan dorong petani bisa panen tiga kali dengan cara membuatkan sodetan ke lokasi persawahan menggunakan pompa submersible,” kata dia.
Berita Terkait
Polda Sumsel-Kodam II pererat sinergisitas kawal kamtibmas
Rabu, 24 April 2024 4:15 Wib
Dua indikasi geografis khas Sumatera Selatan diproses DJKI Kemenkumham
Selasa, 23 April 2024 21:20 Wib
Pasar Induk Batukuning OKU Sumsel difungsikan
Selasa, 23 April 2024 18:57 Wib
Gubernur Sumsel sebut dokter obgyn berperan penting edukasi dalam stunting ke warga
Selasa, 23 April 2024 15:15 Wib
Jumlah penumpang mudik dengan KA di Divre III Palembang meningkat 18 persen
Selasa, 23 April 2024 10:34 Wib
Muba hadirkan 40 tenda kuliner di arena MTQ Sumsel 2024 di Sekayu
Selasa, 23 April 2024 9:42 Wib
Pemkab Banyuasin gelar pelayanan kolaboratif pada HUT ke-22
Selasa, 23 April 2024 9:30 Wib
Pj Bupati Muara Enim cek operasi pasar pertama setelah Lebaran
Selasa, 23 April 2024 8:41 Wib