Banjir landa 14 desa di Aceh Barat

id banjir aceh barat,banjir aceh,bencana banjir

Banjir landa 14 desa di Aceh Barat

Banjir menggenangi rumah warga di wilayah Kecamatan Woyla Barat, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh, Sabtu (15/5/2021). (ANTARA/HO BPBD Aceh Barat)

Banda Aceh (ANTARA) - Hujan deras menyebabkan air sungai meluap dan membanjiri 14 gampong atau desa di Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh, menurut Badan Penanggulangan Bencana Aceh.

Menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Ilyas di Banda Aceh, Sabtu, banjir sejak Jumat (14/5) sekitar pukul 23.00 menggenangi permukiman warga di desa-desa yang ada di wilayah Kecamatan Woyla Timur dan Woyla Barat di Kabupaten Aceh Barat.

Menurut data BPBA, banjir menggenangi permukiman warga di Gampong/Desa Alue Kuyun di Kecamatan Woyla Timur serta Gampong Napai, Alue Leuhop, Blang Luah, Cot Rambong, Pasi Malee, Lhok Malee, Blang Cotmameh, Lubok Pasi Ara, Peuleukueng, Kulam Kaju, Cot Lagan Lm, Blang Cot Rubek, dan Ulee Pasi Ara di Kecamatan Woyla Barat.

"Permukiman warga dan badan jalan (tergenang) setinggi mulai 30 centimeter hingga satu meter lebih," kata Ilyas.

Banjir berdampak pada 152 keluarga di Gampong Alue Kuyun, Kecamatan Woyla Timur.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) masih mendata dampak banjir di desa-desa yang ada di wilayah Kecamatan Woyla Barat.

"Di Kecamatan Woyla Barat masih dalam pendataan. Pengungsi juga masih dalam pendataan," kata Ilyas, menambahkan, bencana banjir di wilayah tersebut tidak sampai menimbulkan korban jiwa. 

Ia mengatakan bahwa menurut laporan petugas BPBD Aceh Barat banjir sudah mulai surut di wilayah Kecamatan Woyla Timur.

Namun, ia melanjutkan, di beberapa desa di Kecamatan Woyla Barat permukiman masih tergenang sehingga warganya sebagian mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Selain di Aceh Barat, Ilyas mengatakan, banjir juga terjadi di Desa Lhung Geulumpang, Kecamatan Kuala Batee, Aceh Barat Daya pada Jumat (14/5).

"Banjir akibat curah hujan tinggi di Aceh Barat Daya menggenangi permukiman warga dan badan jalan setinggi hingga 40 centimeter," katanya.

"Korban terdampak dan pengungsi masih dalam pendataan. Kondisi terakhir air masih belum surut," ia menambahkan.