Satgas: Tujuh anak balita di Bangka terjangkit COVID-19

id satgas covis-19 bangka,jangan mudik,larangan mudik,pembatasan mudik,pulang kampung,penyakatan jalan,berita sumsel, berita palembang, palembang hari in

Satgas: Tujuh anak balita di Bangka terjangkit  COVID-19

Petugas medis menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) melintas di ruang isolasi mandiri. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/pras.

Sungailiat, Bangka (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat tujuh orang anak pada kelompok usia balita di daerah itu terjangkit COVID-19.

Juru Bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Bangka, Boy Yandra di Sungailiat, Jumat, mengatakan ketujuh balita dari 35 warga yang dinyatakan positif terjangkit COVID-19 Jumat ini, berdasarkan hasil tes antigen dan rantai reaksi polimerase (PCR).

Ketujuh balita yang berasal dari Kecamatan Sungailiat dan Kecamatan Riau Silip, masing-masing inisial As (4), Asw (1,3), Mgp (4), Aps (5), Saa (3), Sf (2,10) serta Mzs (2).

Baca juga: Dokter sarankan tetap jaga jarak bila terpaksa ada di dalam kerumunan

"Umumnya yang bersangkutan tanpa gejala dari transmisi lokal, mereka menjalani perawatan isolasi mandiri di bawah pengawasan tim kesehatan," jelas Boy Yandra.

Dia melarang warga positif COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri menerima tamu pada perayaan lebaran ataupun sebaliknya guna mencegah penambahan kasus COVID-19.

Baca juga: Mengerikan dalam dua hari ini, India mencatat 4.000 orang meninggal dunia akibat COVID-19

"Bagi warga yang diketahui positif COVID-19 dan sedang menjalani isolasi mandiri jangan menerima tamu atau bersilaturahim ke tempat lain," katanya.

Sampai dengan Kamis (13/5) total kasus COVID-19 di Kabupaten Bangka mencapai 3.333 kasus, 2.928 pasien dinyatakan sembuh serta 55 orang meninggal dunia dengan 350 kasus aktif.

"Sebanyak 350 orang kasus aktif saat ini menjalani isolasi dan karantina di tempat yang disediakan pemerintah daerah, 227 menjalani isolasi mandiri serta delapan orang menjalani perawatan di wilayah pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro," jelasnya.

Baca juga: Keroyok zona merah, strategi Kapolda Sumsel lawan COVID-19

Boy Yandra mengatakan setiap harinya ditemukan angka kasus yang cukup tinggi meskipun diketahui terdapat pasien yang sembuh setelah menjalani perawatan kesehatan secara intensif.

"Saya ingatkan seluruh lapisan masyarakat tetap meningkatkan penerapan protokol kesehatan karena kasus sebaran virus masih terjadi dengan lonjakan cukup banyak yang merata hampir diseluruh wilayah kecamatan," ujarnya.

Baca juga: Satgas perketat pemeriksaan dokumen COVID-19 di Bakauheni
Baca juga: 8.919.557 penduduk Indonesia telah selesaikan vaksinasi COVID-19