Jakarta (ANTARA) - Khatib ceramah shalat Idul Fitri Masjid Al-Azhar, Jakarta, Kamis, mengajak jamaah ikut mendoakan perjuangan rakyat Palestina melawan intimidasi dan kekerasan aparat kepolisian Israel.
“Kejadian bentrokan di Masjidil Al-Aqsa oleh polisi Israel menusuk perasaan kita (Umat Islam, Red). Kita mengutuk dengan keras zionis Israel terhadap rakyat Palestina. [...] Mari kita dukung dengan dana politik, dan doa,” kata Khatib H. Mas’adi Sulthani saat menyampaikan ceramah usai shalat di Masjid Al-Azhar, Jakarta, Kamis.
Dalam kesempatan itu, Mas’adi menerangkan ada beberapa alasan Umat Islam di Indonesia wajib mendukung kemerdekaan rakyat Palestina dan usaha mereka merebut kembali kedaulatan Masjid Al-Aqsa yang berada di wilayah pendudukan.
“Kiblat pertama sebelum dipindahkan ke Masjidil Haram (adalah) Masjid Al-Aqsa. Masjid Al-Aqsa adalah masjid kedua yang dibangun di bumi dan Masjid Al-Aqsa merupakan masjid suci ketiga yang penting diziarahi setelah Masjidil Haram di Mekah dan Masjid Nabawi di Madinah,” kata khatib shalat ke para jamaah.
Namun tidak hanya itu, Mas’aid mengatakan kekerasan dan penjajahan terhadap rakyat Palestina oleh Israel merupakan masalah yang universal sehingga isu itu butuh dukungan seluruh masyarakat Indonesia.
“Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia dalam bagian pembukaan mengamanatkan kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa dan penjajahan di atas dunia harus dihapuskan,” kata dia menegaskan.
“Saudara-saudara kawan Muslim mari kita berdoa,” kata Mas’aid sembari memimpin sesi doa untuk rakyat Palestina.
Di samping berdoa bersama untuk rakyat Palestina, beberapa orang yang mengenakan tanda pengenal Masjid Al-Azhar juga siaga di pintu-pintu masuk masjid membawa kotak amal yang hasilnya akan disalurkan ke Palestina.
Sejumlah orang yang akan keluar masjid terlihat memberi sumbangan untuk sebelum meninggalkan area masjid.
Setidaknya, lebih dari 5.000 orang memenuhi halaman dalam Masjid Al-Azhar untuk mengikuti rangkaian kegiatan shalat Idul Fitri, Kamis pagi.
Jamaah itu tersebar di halaman bagian barat masjid sampai ke bagian belakang, kemudian pada area dekat pintu masuk dan sebelah parkiran motor yang berada di sisi timur.
Pengurus Masjid Al-Azhar Jakarta membatasi jumlah peserta shalat maksimal 7.500 orang atau 50 persen dari kapasitas normal sebanyak 15.000 orang.
Pembatasan itu, menurut pengurus, merupakan salah satu wujud pelaksanaan protokol kesehatan, yang tujuannya mengurangi risiko penyebaran COVID-19.
Rangkaian acara Shalat Idul Fitri di Masjid Al-Azhar berakhir sekitar pukul 08.00 WIB. Ribuan orang serentak keluar dari kompleks masjid melalui tiga pintu yang tersedia, salah satunya di Jalan Sisingamangaraja.
Sejumlah petugas keamanan, sebagaimana pantauan ANTARA di lokasi, turut membantu jamaah agar tidak berdesak-desakan saat keluar kompleks masjid.
Berita Terkait
Erick Thohirblanjutkan kerja sama STY untuk timnas hingga 2027
Kamis, 25 April 2024 11:34 Wib
Pemkab OKU Timur gelar KB gratis untuk. semarakkan Hari Kartini
Rabu, 24 April 2024 19:20 Wib
Klopp: Menang di Derbi Merseyside sangat penting untuk raih juara
Rabu, 24 April 2024 15:54 Wib
Satine Zaneta hadirkan lagu cinta untuk penggemar
Rabu, 24 April 2024 11:32 Wib
Dana desa ternyata bisa untuk pemberantasan narkoba
Selasa, 23 April 2024 12:43 Wib
Wolff kembali isyaratkan Max Verstappen untuk bergabung ke Mercedes
Senin, 22 April 2024 17:36 Wib
Ratusan jurnalis telah mendaftar untuk liput WWF 2024 dalam sepekan
Senin, 22 April 2024 15:08 Wib
MK tolak dalil AMIN soal Twitter Kemenhan untuk kampanye 02
Senin, 22 April 2024 13:09 Wib