Sejumlah desa di Kabupaten Rejang Lebong Bengkulu dirikan rumah isolasi

id Rejang Lebong ,rumah isolasi,COVID-19

Sejumlah desa di Kabupaten Rejang Lebong Bengkulu dirikan rumah isolasi

Rumah isolasi mandiri atau karantina yang didirikan Desa Lubuk Belimbing II, Kecamatan Sindang Beliti Ulu. ANTARA/Dinkes Rejang Lebong

Rejang Lebong (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menyebutkan sejumlah desa di daerah itu mulai mendirikan rumah isolasi atau karantina guna mengatasi penyebaran COVID-19 di wilayah masing-masing.

Kepala Dinas Kesehatan Rejang Lebong Syamsir di Rejang Lebong, Rabu mengatakan, daerah itu saat ini tengah menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro guna mencegah penyebaran COVID-19 selama libur Idul Fitri 1442 Hijriyah.

"Sudah ada beberapa desa yang membuat rumah isolasi mandiri dengan memanfaatkan dana desa yang diterima oleh masing-masing desa. Saat ini dari 122 desa yang ada di Rejang Lebong sedang kita lakukan perekapan berapa banyak yang sudah membuat rumah isolasi ini," kata dia.

Dia mengatakan, beberapa desa yang telah menyediakan rumah isolasi ini ialah Desa Lubuk Belimbing II di Kecamatan Sindang Beliti Ulu, kemudian di Desa Bengko, Kecamatan Sindang Dataran. Sedangkan untuk desa-desa lainnya masih dilakukan pendataan.

Adanya rumah isolasi untuk pelaksanaan karantina yang disiapkan oleh pihak ini dinilainya sebagai hal yang sangat positif dalam rangka membantu pemerintah dalam penanganan penyebaran virus mematikan tersebut.

"Selain rumah isolasi atau karantina mandiri, kita juga meminta kepada para pemerintahan desa dan kelurahan untuk mengaktifkan kembali posko COVID-19 guna mengawasi lalu lintas orang yang masuk ke desa atau kelurahan," terangnya.

Sementara itu, perkembangan penyebaran COVID-19 di Kabupaten Rejang Lebong terhitung sejak Juni 2020 lalu sampai saat ini telah menyebabkan 918 warga setempat terpapar COVID-19, kemudian dari jumlah itu 833 kasus dinyatakan sembuh, 19 kasus meninggal dunia dan 66 kasus lainnya masih dalam pengawasan.

Sedangkan data kasus suspek tercatat sebanyak 499 kasus, dengan jumlah suspek diisolasi sebanyak tiga kasus. Kemudian jumlah sampel masyarakat Rejang Lebong yang telah diperiksa di laboratorium sebanyak 3.608 spesimen.