877 orang pendatang ke Mukomuko Bengkulu jalani tes antigen

id tes antigen,rapid tes,ratusan pendatang di mukomuko,larangan mudik,covid-19

877 orang pendatang ke Mukomuko Bengkulu jalani tes antigen

Tenaga kesehatan Mukomuko mengambil sampel tes antigen warga dari luar daerah di Posko Penanganan COVID-19 perbatasan daerah ini dengan Sumbar.(Foto ANTARA)

Mukomuko (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyebutkan sebanyak 877 orang dari luar daerah dari perbatasan daerah tersebut dengan Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatara Barat menjalani tes cepat antigen sejak beberapa hari terakhir.

“Dari 877 orang yang menjalani tes cepat antigen, satu orang reaktif COVID-19, yakni pasien dengan identitas warga Sijunjung, rencana tujuan SP 6 dan langsung dibawa di RSUD Mukomuko,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Desriani dalam keterangannya di Mukomuko, Rabu.

Ia mengatakan hal itu menindaklanjuti laporan bidang teknis kesehatan Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Mukomuko di posko perbatasan Kabupaten Mukomuko dengan Kabupaten Pesisir Selatan.

Petugas gabungan dari Satuan Polisi Lalu Lintas Kepolisian Resor Mukomuko bersama TNI, bidang perhubungan, Satpol PP mulai tanggal 6 Mei 2021 melakukan penjagaan untuk mengantisipasi masuknya orang yang mudik Lebaran melalui jalan lintas Sumatera yang menghubung daerah ini dengan Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat.

Ia mengatakan, berdasarkan data dari bidang teknis kesehatan sebanyak 2.256 orang orang dari dan luar daerah ini yang discreening terhitung sejak tanggal 6 – 11 Mei 2021, sebanyak 877 orang di antaranya yang menjalani tes cepat antigen.

Sementara itu, Dinas Kesehatan telah menyiapkan sebanyak 1.000 alat tes cepat antigen untuk mendeteksi orang yang terjangkit virus corona di pos perbatasan daerah ini dengan Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.

“Kami siapkan sebanyak 1.000 alat tes antigen, kalau kurang kita ambil lagi,” ujarnya.

Ia yakin sebanyak 1.000 alat tes antigen cukup untuk mendeteksi orang yang terjangkit virus corona jenis baru di wilayah perbatasan Provinsi Bengkulu dengan Provinsi Sumatera Barat.

“Rasanya cukup sebanyak itu karena tidak semua orang yang melintas di perbatasan daerah ini yang menjalani tes cepat antigen, yang diperiksa orang yang dicurigai terjangkit virus corona,” ujarnya.