Jelang Lebaran, Disperindag OKU pastikan harga kebutuhan pokok stabil

id Harga kebutuhan pokok, masih stabil, monitoring pasar, Pasar Baru Baturaja, Idul Fitri 1442 Hijriyah, Disperindag OKU

Jelang Lebaran, Disperindag OKU pastikan harga kebutuhan pokok stabil

​​​​TPID Pemkab OKU memantau harga kebutuhan pokok jelang hari raya Idul Fitri 1442 Hijriyah, Minggu. (ANTARA/Edo Purmana/21)

Baturaja (ANTARA) - Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan memastikan harga kebutuhan di sejumlah pasar tradisional Baturaja masih stabil menjelang hari raya Idul Fitri 1442 Hijriyah.

"Pada H-4 Idul Fitri tahun ini harga kebutuhan pokok terpantau masih stabil," kata Kasi Pengendalian Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Disperindag Ogan Komering Ulu (OKU), Octa Liyandi di Baturaja, Minggu.

Dia mengemukakan, berdasarkan hasil monitoring di Pasar Atas dan Pasar Baru Baturaja belum terjadi lonjakan harga kebutuhan pokok yang dijual pedagang melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET).

Baca juga: Disperindag OKU : Persediaan sembako mencukupi selama Ramadhan
Baca juga: Satgas bentuk posko terpadu di dua pasar tradisional Baturaja


Seperti beras premium masih diharga Rp12.000 per kilogram (Kg), gula pasir Rp12.500/Kg, minyak goreng Rp15.000/Kg dan telur ayam ras Rp24.000/Kg.

Begitupun harga bumbu dapur seperti cabai merah keriting masih dipatok pedagang Rp30.000 per kilogram, cabai rawit merah Rp40.000/Kg, bawang merah Rp30.000/Kg dan bawang putih Rp25.000/Kg.

Hanya saja, lanjut dia, untuk daging sapi potong saat ini masih bertahan diharga Rp164.000 per kilogram dan daging ayam ras naik dari Rp27.000/Kg menjadi Rp30.000/Kg.

"Untuk harga daging mengalami kenaikan, namun masih dalam batas kewajaran," katanya.

Pihaknya juga memastikan persediaan kebutuhan pokok di dua pasar tersebut mencukupi kebutuhan masyarakat, bahkan hingga hari raya Idul Fitri nanti.

"Kami juga terus memantau harga kebutuhan pokok guna mengantisipasi penimbunan sembako oleh oknum pedagang yang memanfaatkan momen Lebaran untuk mencari keuntungan tinggi," tegasnya.