Palembang (ANTARA) - Sejumlah mahasiswa di Kota Palembang, Sumatera Selatan, memanfaatkan momentum Ramadhan di tengah pandemi COVID-19 yang membatasi berbagai aktivitas perkuliahan untuk mengembangkan usaha ikan asap atau yang dikenal masyarakat setempat dengan sebutan ikan salai.
"Selama bulan puasa Ramadhan biasanya pemintaan masyarakat akan ikan salai meningkat, kondisi ini mendorong kami mengembangkan usaha tersebut," kata Sahara salah seorang mahasiswa perguruan tinggi swasta di Plaju, Palembang, Minggu.
Menurut dia, melihat prospek usaha pengolahan ikan menjadi salai yang cukup bagus, dirinya bersama sejumlah teman-temannya memanfaatkan momentum bulan Ramadhan ini untuk memulai kegiatan usaha tersebut.
Baca juga: Permintaan ikan salai Palembang akhir tahun meningkat
Ikan asap itu mendapat sambutan masyarakat di sekitar tempat tinggalnya kawasan Plaju serta kawasan lainnya dalam dan luar Kota Palembang karena dijual melalui media sosial atau secara daring.
Melihat sambutan yang baik dari masyarakat, dia bersama teman-temannya berupaya mengembangkan usaha ikan asap dengan mencoba meningkatkan jumlah produksi dan memperluas pasar, ujarnya.
Dia menjelaskan ikan asap sekarang ini tidak hanya digemari oleh masyarakat di dalam Kota Palembang dan daerah Sumsel lainnya, tetapi juga digemari masyarakat dari luar provinsi setempat.
Ikan yang dijadikan bahan baku untuk diproses menjadi ikan salai dan sangat diminati masyarakat yakni ikan gabus, patin, dan ikan lais.
Ikan yang telah diproses menjadi ikan salai itu dijual dengan harga berkisar Rp70.000 hingga Rp250.000 per kilogram.
Melihat kondisi tersebut, usaha yang pada awalnya hanya coba-coba mengisi waktu luang, setelah bulan Ramadhan ini akan dikelola lebih serius.
"Setelah merasakan hasil penjualan ikan asap cukup besar dan dapat membantu biaya kuliah, usaha ini memiliki prospek yang cerah untuk dikembangkan menjadi sumber penghidupan atau mata pencaharian utama setelah menyelesaikan perkuliahan dan dapat menampung teman-teman yang belum mendapat kesempatan bekerja di kantoran," ujarnya.
Berita Terkait
Kejati Sumsel proses tahap ll kasus korupsi asrama mahasiswa
Jumat, 19 April 2024 22:10 Wib
Kejati Sumsel terima pengembalian uang kasus korupsi asrama mahasiswa
Selasa, 2 April 2024 14:46 Wib
Pj Gubernur Sumsel silaturahim dengan mahasiswa Cipayung Plus
Minggu, 31 Maret 2024 22:15 Wib
Jaksa menangkan praperadilan yang diajukan satu tersangka korupsi asrama mahasiswa
Jumat, 29 Maret 2024 14:58 Wib
Unsri menerima mahasiswa baru jalur KIP lebihi kuota
Rabu, 27 Maret 2024 19:16 Wib
Jalur SNBP Unsri Palembang terima 1.749 calon mahasiswa baru
Selasa, 26 Maret 2024 19:54 Wib
Kejati Sumsel tahan oknum pegawai BPN Yogyakarta terkait penjualani asrama
Kamis, 21 Maret 2024 11:18 Wib
Penangkapan tersangka korupsi penjualan asrama mahasiswa
Kamis, 21 Maret 2024 8:06 Wib