BBPJN Sumsel siapkan posko 24 jam pantau kondisi jalan saat Lebaran

id Jalan,jalan nasional,kemantapan jalan,BBPJN Sumsel,infrastruktur,posko siaga bencana

BBPJN Sumsel siapkan posko 24 jam pantau kondisi jalan saat Lebaran

Kepala BBPJN Sumsel Kgs Syaiful Anwar memberikan keterangan pers di Palembang, Rabu (5/4). (ANTARA/Dolly Rosana/21)

Petugas tetap bekerja menangani kondisi jalan meski tidak ada musim mudik Lebaran. Posko ini juga disiapkan sebagai antisipasi rawan bencana
Palembang (ANTARA) - Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Selatan menyiapkan posko untuk memastikan kemantapan jalan meski pemerintah mengeluarkan aturan larangan mudik Lebaran, 6-17 Mei 2021.

Kepala BBPJN Sumsel Kgs Syaiful Anwar mengatakan posko tersebut juga dilengkapi sejumlah peralatan untuk menangani kondisi jalan manakala dibutuhkan.

“Petugas tetap bekerja menangani kondisi jalan meski tidak ada musim mudik Lebaran. Posko ini juga disiapkan sebagai antisipasi rawan bencana,” kata Syaiful di Palembang, Rabu.

Syaiful memaparkan terdapat 58 titik rawan longsor dan 18 titik yang kerapkali macet di Sumsel.

Baca juga: BBPJN Sumsel kebut perbaikan jalan dalam Kota Palembang, target selesai H-7

Sementara sebanyak 105 peralatan juga siaga di posko tersebut, seperti excavator, frader, dump truck, tronton, box culvert, jembatan bailey dan bronjong.

“Tentu juga ada petugas yang standby 24 jam di posko sehingga apabila terjadi masalah seperti longsor, alat dapat segera diturunkan sebagai penanganan darurat,” kata dia.

Posko dan peralatan yang siaga itu tersebar di Jalan Lintas Timur (Jalintim), Jalan Lintas Tengah (Jalinteng) dan jalan lintas penghubung dan dalam kota Palembang.

Menurutnya, salah satu daerah yang rawan longsor berada di Jalinteng yang menghubungkan Baturaja—Muara Enim—Lahat – Lubuk Linggau.

Syaiful melanjutkan meski tak ada musim mudik Lebaran, namun pihaknya memastikan jalan nasional di provinsi itu tetap ditangani untuk menuju target kemantapan jalan.

“Kami tetap melakukan pekerjaan penanganan zero pothole, preservasi jembatan, preservasi rekontruksi dan rehabilitasi jalan serta penanganan drainase,” kata dia.

Dia mengemukakan target kemantapan jalan nasional di Sumsel sebesar 88,51 persen pada tahun 2021. Sementara untuk target kemantapan jembatan sebesar 83,78 persen.

“Kami juga perlu mendukung kelancaran jalur logistik selama pandemi COVID-19 masih berlangsung,” kata dia.