Pemkot Palembang lanjutkan bazar sembako harga murah

id bazar sembako muarh, wawako palembang lanjutkan baxat sembako murah, pengawasan maskaan di pasar radisonal, stabilkan ha

Pemkot Palembang lanjutkan bazar sembako harga murah

Wawako Palembang Fitrianti Agustinda (ANTARA/Yudi Abdullah/21)

Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kota Palembang, Sumatera Selatan melanjutkan kegiatan bazar sembako murah untuk memberikan kemudahan warga memperoleh kebutuhan pokok dengan harga terjangkau selama bulan suci Ramadhan 1442 Hijriah.

"Kegiatan bazar telah dilaksanakan di 16 kecamatan, kegiatan ini akan dilanjutkan karena cukup membantu warga," kata Wakil Wali Kota Palembang, Firianti Agustinda ketika meninjau bazar sembako murah di pelataran pasar ikan modern Palembang, Rabu.

Dia menjelaskan, sejak awal Ramadhan 1442 Hijriah, pihaknya telah menggelar bazar sembako murah untuk memberikan kemudahan warga memperoleh kebutuhan pokok dengan harga terjangkau dan mencegah terjadinya lonjakan harga.

Selama bulan Ramadhan, biasanya kebutuhan warga kota ini mengalami peningkatan, kondisi ini mempengaruhi harga di pasaran yang bergerak naik.

Baca juga: Palembang gelar bazar sembako murah di 18 kecamatan
Baca juga: TPID Pemkab OKU sidak pasar antisipasi lonjakan harga sembako


"Untuk mengimbangi kenaikan harga kebutuhan pokok di pasaran dan membantu warga kota memperoleh bahan pangan dengan harga murah, kami menggandeng Bulog dan sejumlah distributor sembako untuk menggelar bazar," ujarnya.

Harga kebutuhan pokok di bazar tersebut dijual dengan harga relatif murah seperti telur ayam dijual dengan harga Rp19.000 per kilogram,
daging sapi/kerbau beku Rp80.000/kg.

Kemudian minyak goreng Rp13.000/kg, tepung terigu Rp9.000/kg, beras premium dalam kemasan lima kilogram dijual dengan harga Rp53.000, dan gula pasir Rp12.500/kg.

Sementara untuk menjamin kebutuhan pokok tersedia cukup di Bumi Sriwijaya ini, pihaknya menurunkan tim untuk melakukan pengecekan persediaan sembako di pasaran.

Sedangkan untuk menjamin bahan pangan yang beredar di pasaran kondisnya aman untuk dikonsumsi, pihaknya menggandeng pihak Balai Besar Pengawasan Oban dan Makanan (BBPOM) Palembang melakukan pengecekan apakah bahan makanan mengandung formalin atau bahan kimia berbahaya atau tidak.

Dalam kegiatan pengawasan makanan di sejumlah pasar tradisional dan pasar modern/swalayan beberapa pekan terakhir ditemukan mie, tahu, dan manisan buah yang mengandung formalin langsung disita serta penjualnya diberikan peringatan keras, kata wawako.

Sementara Kepala BBPOM Palembang Martin Suhendri menjelaskan bahwa pihaknya mendukung pemerintah kota setempat melakukan perlindungan warganya dari bahan pangan yang mengandung formalin dan zat kimia berbahaya lainnya.

Sebagai gambaran, temuan enam jenis manisan buah seperti kedondong, kolang-kaling, salak pedas, salak biasa, mangga pedas dan liko kuning yang diduga mengandung formalin langsung diamankan untuk dicek di laboratorium, jika terbukti berbahaya akan dilakukan penyitaan agar tidak beredar dan dikonsumsi masyarakat, ujar Martin.