Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sudah terealisasi Rp155,6 triliun hingga 30 April 2021 atau 22,3 persen dari total pagu tahun ini Rp699,43 triliun.
Menko Airlangga dalam jumpa pers daring dari Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, merinci realisasi Anggaran PEN untuk program kesehatan sebesar Rp21,5 triliun atau 12,1 persen dari total pagu Rp175,52 triliun.
Kemudian anggaran dalam jumlah signifikan juga tersalurkan untuk program perlindungan sosial yakni sebesar Rp49,07 triliun atau 32,7 persen dari total pagi Rp150,88 triliun.
Dalam Program PEN terdapat juga sektor-sektor prioritas dengan realisasi anggaran Rp18,98 triliun atau 15,3 persen dari total pagu Rp125 triliun. Kemudian untuk program UMKM, Anggaran PEN tersalurkan Rp40,23 triliun atau 28 persen dari total pagu Rp191,13 triliun.
Selanjutnya untuk insentif usaha dari Program PEN sudah terealisasi Rp26,2 triliun atau 46,2 persen dari total pagu Rp56,72 triliun. Terdapat juga anggaran perlindungan sosial program bantuan perlindungan sosial yang sudah disalurkan sebesar Rp49,07 triliun atau 32,7 persen dari total pagu Rp150,28 triliun.
“Kemudian tentunya diharapkan bahwa program lain seperti Bantuan Langsung Tunai Desa yang baru 12 persen diharapkan bisa ditingkatkan kembali,” ujar Menko Airlangga yang juga Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN).
Terkait dengan kondisi COVID-19 di Tanah Air, Menko Airlangga memaparkan terjadi perbaikan dari hasil penanganan pandemi COVID-19 selama PPKM Mikro ke-enam pada 20 April hingga 3 Mei 2021.
“Terkait dengan perkembangan COVID-19 mengalami kenaikan dibandingkan kasus global. Kasus konfirmasi harian, kita di April sebanyak 5.222 kasus per hari, dibandingkan kasus di Januari yang 10 ribu kasus per hari,” ujar Menko Airlangga.
Meskipun kondisi penanganan COVID-19 membaik, pemerintah tetap memutuskan untuk kembali memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di periode 4-17 Mei 2021, dan memperluas kebijakan pembatasan tersebut ke 30 provinsi.
“Perluasan dari provinsi ditambahkan lima provinsi, yakni Kepulauan Riau, Bengkulu, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara dan Barat, dan Papua Barat, sehingga totalnya jadi 30 provinsi,” ujar Menko Airlangga.
Berita Terkait
Ketum Golkar: Jokowi dapat peran di pemerintahan jika Prabowo-Gibran menang
Selasa, 27 Februari 2024 13:31 Wib
Pemerintah gelontorkan 9,55 juta ton pupuk bersubsidi selama 2024
Senin, 26 Februari 2024 15:41 Wib
Airlangga sebut anggaran makan siang gratis berkisar Rp15 ribu
Senin, 26 Februari 2024 15:38 Wib
Airlangga buka suara terkait kabar pertemuan Sri Mulyani dan Megawati
Senin, 5 Februari 2024 17:08 Wib
Airlangga Hartarto targetkan Prabowo-Gibran raih 55 persen di Sumbagsel
Jumat, 26 Januari 2024 15:50 Wib
Jokowi akui bicara pilpres dengan Prabowo, Airlangga, dan Zulkifli
Senin, 8 Januari 2024 10:04 Wib
Pertemuan Jokowi-Airlangga di tengah rasa nyaman dengan Golkar
Sabtu, 6 Januari 2024 15:21 Wib
Airlangga: Belum ada pembahasan Ridwan Kamil jadi bakal cawapres
Jumat, 8 September 2023 14:29 Wib