Yogyakarta (ANTARA) - Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah meluncurkan tiga kali awan panas guguran dengan jarak luncur paling jauh hingga 1.700 meter ke arah barat daya pada Sabtu.
Menurut keterangan tertulis Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida, Merapi meluncurkan awan panas guguran pertama pada pukul 07.31 WIB.
Awan panas guguran itu, tercatat di seismogram beramplitudo 45 mm dan terjadi selama 91 detik.
"Jarak luncur 1.300 meter ke arah barat daya," kata Hanik.
Gunung Merapi kembali meluncurkan awan panas guguran ke arah barat daya sejauh 1,3 km pada pukul 10.44 WIB. Menurut BPPTKG, awan panas guguran itu beramplitudo 61 mm dan terjadi selama 95 detik.
Selanjutnya, pada pukul 15.28 WIB, awan panas guguran ketiga meluncur dari Gunung Merapi sejauh 1.700 meter ke arah barat daya dengan amplitudo 35 mm dan durasi 133 detik.
Selama periode pengamatan pada Sabtu pukul 12.00 sampai dengan 18.00 WIB, Gunung Merapi juga terpantau mengalami satu kali gempa awan panas guguran dengan amplitudo 35 mm selama 134 detik, 24 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-25 sampai 15 mm selama 14-68 detik.
Berikutnya, tiga kali gempa hembusan dengan amplitudo 2-4 selama 15-17 detik, enam kali gempa fase banyak dengan amplitudo 2-5 mm selama 15-17 detik, dan dua kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 75 mm selama 13-17 detik.
Hingga saat ini BPPTKG masih mempertahankan status aktivitas Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.
Guguran lava dan awan panas Gunung Merapi diperkirakan berdampak pada wilayah dalam sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Apabila gunung api itu meletus, lontaran material vulkaniknya dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.
Berita Terkait
BMKG sebut potensi hujan lebat di 18 provinsi
Minggu, 24 Maret 2024 8:16 Wib
Sumatera Selatan dan sebagian besar wilayah Indonesia kembali berpotensi hujan lebat
Senin, 4 Maret 2024 11:21 Wib
PVMBG sarankan rekayasa jalan antisipasi awan panas guguran Lewotobi
Senin, 15 Januari 2024 9:46 Wib
Dua Super Tucano jatuh usai melakukan manuver formasi menembus awan
Jumat, 17 November 2023 13:27 Wib
BMKG laporkan hujan kian meluas imbas pertumbuhan awan signifikan
Sabtu, 11 November 2023 9:09 Wib
BMKG: Kabut awan di Bengkulu telah bercampur dengan asap
Jumat, 6 Oktober 2023 15:36 Wib
BMKG deteksi awan hujan di sejumlah kota besar Indonesia
Senin, 4 September 2023 11:17 Wib
Ada "negeri atas awan" di Lampung
Senin, 5 Juni 2023 8:26 Wib