Kapolda: Tersangka alat uji cepat bekas raup keuntungan Rp1,8 miliar

id alat uji cepat bekas,tersangka tenaga kesehatan,antigen bekas,Bandara Internasional Kualanamu,Deli Serdang,Kimia Farma Diagnostik,COVID-19

Kapolda: Tersangka alat uji cepat bekas raup keuntungan Rp1,8 miliar

Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra (kiri) didampingi Pangdam I/BB Mayjen TNI Hasanuddin, menunjukkan alat tes uji cepat COVID-19 bekas saat ekspose kasus di Mapolda Sumut, Kamis. (ANTARA/Nur Aprilliana Br Sitorus)

Medan (ANTARA) - Kapolda Sumatera Utara (Sumut) Irjen Pol Panca Putra, Jumat, mengatakan para tersangka kasus penggunaan alat uji cepat antigen bekas di Bandara Internasional Kualanamu di Deli Serdang meraup keuntungan hingga Rp1,8 miliar.
 
Adapun identitas para tersangka masing-masing berinisial PM, DP, SP, MR dan RN.
 
Praktik yang dilakukan para tersangka yang merupakan pekerja di PT Kimia Farma Diagnostik tersebut sudah dilakukan sejak Desember 2020.
 
"Kurang lebih yang kami hitung kalau dari Desember 2020, perkiraan kami Rp1,8 miliar," katanya pula.
 
Jumlah tersebut diperkirakan berdasarkan estimasi penggunaan layanan tes uji cepat COVID-19 di Bandara Kualanamu sebanyak 200 orang per hari.
 
"Yang jelas petugas kami mengamankan barang bukti Rp149 juta dari tangan tersangka," katanya lagi.
 
Hingga saat ini, penyidik Polda Sumut terus melakukan pengembangan penyelidikan untuk mendeteksi kemungkinan adanya tersangka baru.