Palembang (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sumatera Selatan memusnahkan barang bukti kejahatan narkoba berupa sabu-sabu seberat 15,9 kilogram yang nilainya mencapai Rp16 miliar diamankan dari tiga tersangka jaringan pengedar narkoba antarprovinsi.
Pemusnahan barang bukti yang disita dari tersangka kurir narkoba kaki tangan pengedar jaringan Riau yang ditangkap pada 20 Maret 2021 itu dipimpin
Kabid Pemberantasan BNN Provinsi Sumsel, Kombes Pol.Habi Kusno di Palembang, Kamis.
Sebelum dimusnahkan dengan cara dihancurkan atau dilarutkan menggunakan campuran air detergen memakai alat semacam blender, barang bukti kejahatan narkoba itu dilakukan uji laboratorium oleh Tim Pusat Laboratorium Forensik Polda Sumsel yang disaksikan oleh pihak kejaksaan.
Kabid Pemberantasan didampingi Direktur Reserse Narkoba Polda Sumsel, Kombes Pol.Heri Istu mengatakan kegiatan pemusnahan barang bukti tersebut untuk mencegah terjadinya penumpukan di gudang dan penyalahgunaan barang terlarang hasil sitaan tersebut.
Pemusnahan barang bukti (BB) ini diamanatkan dalam Pasal 91 ayat 1 UU RI No 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika dan Pasal 45 ayat 4 KUHAP yang mewajibkan kepada penyidik untuk melakukan pemusnahan barang bukti yang sifatnya dilarang atau terlarang (narkotika).
Barang sitaan narkotika yang berada dalam penyimpanan dan pengawasan penyidik wajib dimusnahkan dalam waktu paling lambat tujuh hari setelah menerima penetapan dari kejaksaan negeri.
Kombes Pol.Habi Kusno menjelaskan bahwa barang bukti yang dimusnahkan itu dari pengungkapan dan pengembangan kasus di area istirahat (rest area) tol Palembang-Lampung KM 277, Desa Sungai Rotan Mulya, Kecamatan Mesuji Raya Kabupaten Ogan Komwring Ilir (OKI), pada 20 Maret 2021.
Dari kurir Chairul Basri diamankan sabu seberat 6,6989,92 gram disisihkan 2 gram untuk pembuktian di pengadilan, 7,43 gram untuk pemeriksaan laboratorium.
Dari kurir Heru Suminto dan Gantara Nugraha diamankan sabu seberat 8,985,35 gram disisihkan 4 gram untuk pembuktian di pengadilan, 14,01 gram untuk pemeriksaan laboratorium.
Tersangka kurir jaringan bandar narkoba antarprovinsi dari Riau itu membawa sabu dari Kota Pekan Baru untuk diantarkan ke pemesan di perbatasan Mesuji Lampung.
Berdasarkan pengakuan tersangka, mereka sudahvdua kali mengantarkan sabu sabu ke wilayah perbatasan Lampung itu dengan upah perkilo sebesar Rp 10 juta, ujar Habi Kusno
Berita Terkait
5 kabupaten raih nominasi terbaik Lomba Kampung KB Sumsel 2024
Kamis, 28 Maret 2024 23:30 Wib
Bandara Palembang prediksi ada 152.229 penumpang selama masa lebaran
Kamis, 28 Maret 2024 18:11 Wib
BPJAMSOSTEK tingkatkan peran pemda melalui pemberian Paritrana Award
Kamis, 28 Maret 2024 17:34 Wib
LPKA Palembang hibur anak binaan hadirkan orang tua saat buka bersama
Kamis, 28 Maret 2024 17:34 Wib
Pemprov Sumsel optimalkan perlindungan tenaga kerja
Kamis, 28 Maret 2024 14:14 Wib
Juan Jesus dongkol dengan keputusan FIGC terkait rasisme
Kamis, 28 Maret 2024 11:38 Wib
Karena sakit hati, pencari kepiting di bunuh
Kamis, 28 Maret 2024 11:37 Wib
Artis Cinta Laura berusaha tetap produktif selama Ramadhan
Kamis, 28 Maret 2024 11:34 Wib