Update COVID-19 - Kasus positif COVID-19 di OKU meningkat meski ada PPKM

id Kasus positif, COVID-19, PPKM Mikro, meningkatkan selama Ramadhan, Satgas OKU, protokol kesehatan,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, info

Update COVID-19 - Kasus positif COVID-19 di OKU meningkat  meski ada PPKM

Sejumlah warga mengunjungi Pasar ingin berbelanja membeli kebutuhan Lebaran di tengah berlangsungnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro di wilayah tersebut. ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang/wsj

Baturaja (ANTARA) - Satgas COVID-19 Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan mengungkap kasus positif COVID-19 masih meningkat meskipun telah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro sejak sebelum Ramadhan.

Berdasarkan data dari Satgas COVID-19 Ogan Komering Ulu (OKU), penambahan kasus positif terus bertambah selama Ramadhan. Hingga saat ini tercatat sebanyak 326 orang warga yang terinfeksi virus tersebut.

"Jumlah tersebut bertambah dibandingkan periode 20 April 2021 dengan jumlah positif sebanyak 310 kasus," kata Sekretaris Satgas COVID-19 OKU, Amzar Kristopa di Baturaja, Kamis.

Penambahan tersebut juga diiringi dengan jumlah pasien sembuh pada periode yang sama bertambah dari 251 menjadi 262 orang, meninggal dunia 36 orang, dirawat 13 pasien dan isolasi mandiri 15 orang.

Baca juga: Satgas COVID-19 Sumsel gencarkan razia protokol kesehatan
Baca juga: Palembang bentuk Posko PPKM di setiap kelurahan


Menurut dia, meningkatkan kasus tersebut membuat Kabupaten OKU berstatus zona oranye dengan tingkat kematian nomor delapan di Sumsel setelah Palembang, Muara Enim dan Muba.

Tingginya angka kasus positif ini disebabkan karena masyarakat masih banyak mengabaikan protokol kesehatan seperti tidak memakai masker dan menjaga jarak.

"Apalagi saat Ramadhan ini masyarakat banyak yang abai prokes khususnya saat berada di pasar," katanya.

Oleh sebab itu, pihaknya akan gencar menggelar razia di tempat keramaian guna memberikan edukasi kepada masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan.

"Razia ini baru sebatas memberikan edukasi saja, belum pada penindakan," ujarnya.

Dalam penerapan PPKM Mikro ini juga Dinas Kesehatan OKU lebih fokus menjalankan 3T (testing, tracing dan treatment) khususnya di tiga kecamatan meliputi Baturaja Barat, Baturaja Timur dan Lubuk Batang karena merupakan daerah tertinggi penyebaran COVID-19.
Baca juga: Pemprov Sumsel perpanjang PPKM skala mikro hingga 10 Mei
Baca juga: Kasus aktif COVID-19 di Sumsel menurun selama PPKM tahap I