Gubernur Sumsel minta masyarakat memahami larangan mudik Lebaran

id larangan mudik, masyarakat pahami larangan mudik, larangan untuk mencegah peneybaran covid-19, mudik lebaran bisa jadi k,berita sumsel, berita palemba

Gubernur Sumsel minta masyarakat memahami  larangan mudik Lebaran

Gubernur Sumsel Herman deru (ANTARA/Yudi Abdullah/21)

Palembang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru meminta masyarakat untuk memahami larangan mudik Lebaran pada momentum Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriyah/2021 Masehi karena pandemi COVID-19 sejak Maret tahun lalu belum berakhir.

"Untuk menegakkan aturan larangan dari pemerintah pusat itu, Pemerintah Provinsi Sumsel dan provinsi lainnya didukung aparat kepolisian/TNI melakukan penyekatan titik masuk dan ke luar provinsi bagi pemudik antarprovinsi guna menekan penularan COVID-19," kata gubernur usai membuka rapat koordinasi lintas sektoral kesiapan pengamanan Operasi Ketupat Musi 2021 di Palembang, Rabu.

Dia menjelaskan, pemerintah pusat mengumumkan larangan mudik lebaran diperpanjang dan diperketat dari 22 April hingga 24 Mei 2021.

Melalui rapat koordinasi lintas sektoral, diharapkan setiap satuan kerja dan instansi terkait bisa mengawal kebijakan pemerintah pusat dan tidak mengurangi kemeriahan pada hari kemenangan Lebaran Idul Fitri 1442 H.

Begitu pula mengenai kebijakan Pemprov Sumsel memberikan kelonggaran pergerakan masyarakat antarkabupaten dan kota dalam wilayah provinsi setempat menjelang Lebaran Idul Fitri, diharapkan bisa dikawal dengan baik oleh petugas di lapangan dengan mengikuti protokol kesehatan antisipasi COVID-19 secara ketat, ujar gubernur.

Sementara sebelumnya Direktur Lalu Lintas Polda Sumsel, Kombes Pol.Cornelis F Hotman Sirait mengatakan jajarannya menyiapkan Operasi Ketupat Musi 2021 untuk mencegah masyarakat mudik lebaran sebagai tindakan antisipasi penyebaran COVID-19.

Kegiatan Operasi Ketupat Musi dijadwalkan berlangsung pada 6-17 Mei 2021 untuk memaksimalkan penyekatan arus mudik di perbatasan wilayah provinsi yang telah berjalan sejak beberapa waktu lalu," ujarnya.

Dia menjelaskan, dalam operasi tersebut, petugas di lapangan diarahkan mengutamakan edukasi kepada masyarakat agar tidak melakukan perjalanan mudik menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.

Pemerintah melarang mudik lebaran untuk mengendalikan penyebaran COVID-19 yang hingga sekarang ini angka kasus positif masih cukup tinggi.

Selain menutup celah arus mudik, pihaknya juga berupaya melakukan pemeriksaan kesehatan dan surat kesehatan bagi masyarakat yang tergolong pengecualian boleh melakukan perjalanan, ujar dirlantas.