Jakarta (ANTARA) - Tepat di Hari Bumi, Slank berkolaborasi dengan Yayasan EcoNusa meluncurkan video musik lagu "Seleksi Alam" dari album terbaru mereka "Vaksin" untuk mendorong masyarakat menyadari pentingnya alam untuk manusia.
"Ini perenungan selama pandemi, lagu ini ditulis pas setahun yang lalu di April 2020 bercerita soal teguran banyak orang yang melihat tapi tidak mengamati bahwa sebenarnya banyak tanda-tanda seleksi alam yang lewat di depan hidung tidak kita sadari," kata Bimbim dalam konferensi pers virtual EcoNusa yang dipantau virtual dari Jakarta pada Kamis sore.
Slank berharap dengan lagu "Seleksi Alam" yang diciptakan oleh Bimbim maka orang-orang akan lebih banyak merenung karena kerusakan dan bencana alam banyak disebabkan oleh perilaku manusia.
Slank memilih momentum Hari Bumi yang diperingati setiap 22 April untuk meluncurkan video musik itu dan bekerja sama dengan EcoNusa mengangkat tema dari daerah timur Indonesia.
"Kosepnya sendiri karena kita tidak pernah ketemu, jarang ketemu, jadi mau tidak mau apa yang kita suarakan itu quotes yang bakal kita tampilkan di video klipnya nanti," kata Ridho.
Mereka mengharapkan kesadaran menjaga hutan itu akan dapat disampaikan lewat berbagai kutipan yang muncul di video tersebut, yang bercerita soal alam yang ada di Papua dan Maluku serta ditujukan mendukung kampanye Defending Paradise oleh EcoNusa.
Dalam kesempatan tersebut Kepala Eksekutif Yayasan EcoNusa Bustar Maitar mengatakan konsistensi Slank untuk menyuarakan kepedulian sosial dan pelestarian lingkungan menjadi salah satu alasan EcoNusa melakukan kolaborasi untuk kampanye Defending Paradise.
Dia menyebut konsistensi Slank dilakukan tanpa pamrih dan dengan kerendahan hati yang sangat dia hargai. Meski dilakukan dalam keterbatasan karena pandemi COVID-19, video musik tersebut berhasil diluncurkan.
"Kolaborasi dengan Slank bukan baru kali ini, dua tahun lalu kalau tidak salah dengan teman-teman Slank dan juga banyak musisi kita kampanye laut juga," tambahnya.
Kampanye itu sendiri dilakukan untuk menyerukan perlindungan terhadap hutan-hutan di timur Indonesia, terutama di Maluku dan Papua, yang merepresentasikan keindahan.
"Sayangnya keindahan ini dan juga keindahan yang juga menjadi berkah untuk masyarakat di Papua, di Kepulauan Maluku ini semakin hari semakin terancam," demikian Bustar.
Berita Terkait
Ketua PKK Palembang teladani Kartini untuk berkarya atasi inflasi
Minggu, 21 April 2024 19:01 Wib
Kilang Pertamina Plaju memberi ruang aman dan setara pekerja perempuan
Minggu, 21 April 2024 18:19 Wib
"Kartini" dari Lampung berdayakan anak-anak termarginalkan
Minggu, 21 April 2024 12:00 Wib
Presiden pesan untuk jadikan Hari Kartini lambang perjuangan perempuan
Minggu, 21 April 2024 9:49 Wib
Lapas Martapura semarakkan HBP melalui aksi donor darah
Jumat, 19 April 2024 21:34 Wib
Menadah air hujan jaga kearifan lokal untuk kehidupan
Kamis, 18 April 2024 16:40 Wib
Kemendag ajak konsumen Indonesia lebih kritis dalam pembelian barang
Kamis, 18 April 2024 15:06 Wib
Panitia nasional buka pendaftaran UIN hari ini hingga 15 Juni 2024
Rabu, 17 April 2024 12:34 Wib