Sungailiat,Bangka (ANTARA) - Satuan gugus tugas COVID-19 Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan terjadi penambahan 24 kasus COVID-19, pada Kamis sehingga total mencapai 2.597 kasus.
Juru bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Bangka, Boy Yandra di Sungailiat mengatakan, 24 kasus yang terjadi hari ini berasal dari sejumlah wilayah kecamatan.
"Angka kasus positif terbanyak berada di wilayah Kecamatan Sungailiat mencapai 1.157 kasus, 1.092 sembuh dan 16 pasien COVID-19 meninggal dunia, sedangkan kasus terendah di Kecamatan Bakam sebanyak 46 kasus,41 sembuh serta dua meninggal dunia," jelasnya.
Kasus pasien COVID-19 yang terdata hari ini kata Boy Yandra, meningkat lebih banyak dibandingkan kasus yang sama pada Rabu (21/4) yang hanya terdapat tujuh orang.
"Terjadi lonjakan tiga kali lipat kasus COVID-19 dibandingkan kemarin termasuk diketahui dua orang balita usia satu dan tiga tahun dinyatakan positif COVID-19," katanya.
Data kumulatif COVID-19 di Kabupaten Bangka sampai dengan Kamis (22/4) sebanyak 2.597 kasus, 2.471 orang sembuh, 37 meninggal dunia, 4.675 orang kontak erat dengan pasien COVID-19 serta 89 orang masih menjalani isolasi atau karantina untuk proses pemulihan kesehatan.
"Saya minta masyarakat tetap disiplin penerapan prokes COVID-19 mengingat terjadi peningkatan kasus yang sebarannya sudah merata di delapan kecamatan," kata Boy Yandra.
Berita Terkait
BRI nilai restrukturisasi kredit dampak COVID-19 telah selamatkan UMKM
Senin, 1 April 2024 15:15 Wib
BRI siapkan strategi jelang berakhirnya restrukturisasi COVID-19
Selasa, 20 Februari 2024 11:07 Wib
Guru Besar UGM: AI dan big data bisa percepat pengembangan obat baru
Sabtu, 10 Februari 2024 11:19 Wib
Dinkes Sumsel temukan 28 kasus aktif COVID-19 pada Januari 2024
Rabu, 31 Januari 2024 23:24 Wib
Peneliti UGM: Limbah rumah tangga bisa deteksi COVID-19
Selasa, 30 Januari 2024 20:44 Wib
Dinkes Sumsel temukan 15 kasus aktif COVID-19 di awal 2024
Kamis, 11 Januari 2024 19:13 Wib
Dokter imbau masyarakat tak egois hadapi COVID-19 subvarian baru
Selasa, 9 Januari 2024 16:50 Wib
Dokter sarankan lakukan swap antigen sebagai upaya cegah penularan
Selasa, 9 Januari 2024 14:43 Wib