Harga cabai merah di Baturaja turun drastis menjadi Rp30.000 per Kg

id Harga cabai terjun bebas, omzet pedagang naik, Ramadhan 1442 Hijriyah, petani merugi, stok berlimpah, panen raya

Harga cabai merah di Baturaja turun drastis menjadi Rp30.000 per Kg

Harga cabai merah keriting dan rawit di Baturaja, Kabupaten OKU turun drastis Rp30.000 per kilogram, Kamis. (ANTARA/HO/21)

Baturaja (ANTARA) - Harga cabai merah keriting di sejumlah pasar tradisional Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan turun drastis dari Rp60.000 per kilogram (Kg) menjadi Rp30.000/Kg.

Menurut Yanto, salah seorang pedagang cabai di Pasar Atas Baturaja, Kamis menjelaskan, harga cabai merah terjun bebas di angka Rp30.000 per kilogram sejak beberapa hari terakhir.

Penurunan harga ini disebabkan karena petani pemasok cabai di beberapa daerah seperti Kabupaten Ogan Ilir, OKU Timur dan daerah Liwa, Provinsi Lampung sedang penan raya cabai sehingga stoknya berlimpah.

Hal senada dikatakan Widi, pedagang lainnya menambahkan, selain cabai merah, harga rawit juga saat ini turun drastis kisaran Rp28.000 per kilogram.

Padahal,  mememasuki awal Ramadhan lalu harganya sempat melambung mencapai Rp50.000 per kilogram.

Dia mengaku, penurunan harga ini berdampak pada daya beli masyarakat naik drastis mencapai 50 persen dari sebelumnya karena mayoritas masyarakat membeli cabai dalam jumlah banyak untuk kebutuhan Ramadhan.

Sementara itu, salah seorang petani cabai asal Desa Tanjung Baru, Kabupaten Ogan Ilir, Irawan secara terpisah mengaku merugi karena harga jual cabai merah keriting dan rawit anjlok di pasaran.

"Untuk hasil panen berlimpah. Namun harga jualnya anjlok sehingga kami merugi," katanya.

Menurut dia, meruginya petani ini karena modal menanam cabai mulai dari pembibitan tidak sesuai dengan hasil yang didapat.

"Kami berharap dinas terkait melakukan monitoring pasar agar harga jual cabai kembali normal," harapnya.