Seorang warga Kabupaten Malang hilang tertimbun longsor

id Longsor, Tanah Longsor, Kabupaten Malang,Korban Hilang,Korban Tanah Longsor

Seorang warga Kabupaten Malang hilang tertimbun longsor

Ilustrasi - Warga membersihkan material lumpur yang menutupi jalan akibat tanah longsor di Desa Menawan, Gebog, Kudus, Jawa Tengah, Rabu (24/2/2021). Hujan deras sejak pagi di wilayah itu mengakibatkan tanah longsor di delapan titik dan dua rumah rusak dengan dinding jebol serta memutus akses enam jalan desa itu. (ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/foc.)

Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Seorang warga dilaporkan hilang akibat kejadian tanah longsor di Desa Tamansari, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Rabu (21/4).

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang Bagyo Setiono mengatakan bahwa, kejadian tersebut bermula pada saat korban bernama Suliswanto, seorang laki-laki berusia 35 tahun yang tengah mencari rumput di Desa Tamansari, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang.

“Ini bukan karena gempa kemarin, longsor mendadak. Kondisi tidak hujan, tapi ada kejadian tanah longsor. Di wilayah itu banyak pasir,” kata Bagyo, di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian tanah longsor itu terjadi pada Rabu (21/4) pukul 10.30 WIB. Sejak kejadian tanah longsor tersebut, telah dilakukan upaya pencarian korban, namun hingga saat ini belum ditemukan.

Pencarian tersebut dilakukan oleh Babinsa, dan masyarakat setempat. Pencarian tidak bisa menggunakan alat berat, karena lokasi longsor berada di kaki Gunung Semeru.

Camat Ampelgading Achmad Sovie mengatakan bahwa pada saat kejadian, kondisi cuaca di Desa Tamansari, tidak ada banjir, dan tidak sedang hujan. Ia mengatakan masih belum mengetahui penyebab terjadinya bencana tanah longsor tersebut.

“Longsor di Desa Tamansari, tidak ada banjir, dan tidak ada hujan. Penyebabnya masih belum diketahui, kejadian di wilayah pegunungan, di bawah kaki Gunung Semeru. Korban belum ditemukan,” kata Achmad.

Ia menambahkan, proses pencarian korban telah dilakukan hingga kurang lebih pukul 17.30 WIB. Namun, korban masih belum ditemukan. Rencananya, pencarian akan dilakukan pada esok hari dengan mengerahkan relawan, masyarakat sekitar, termasuk TNI Polri.

“Pencarian akan dilanjutkan besok pagi. Tidak bisa menggunakan alat berat, karena ini pegunungan. Jadi kita kerahkan masyarakat, besok kita gerakkan TNI Polri,” demikian Achmad Sovie.