Palembang (ANTARA) - Kasus konfirmasi COVID-19 aktif di Sumatera Selatan mengalami penurunan menjadi 6 persen dari sebelumnya 7,97 persen selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro tahap I 6-19 April 2021.
Anggota Tim ahli COVID-19 Sumsel bidang epidemiologi Dr. Iche Andriany Liberty, Rabu, mengatakan turunnya kasus aktif didorong peningkatan angka kesembuhan dari 87,28 persen pada 4 April menjadi 89,19 pada 19 April.
"Tapi positivity rate dan angka kematian mengalami peningkatan," ujarnya.
Menurut dia, tingkat kematian per 19 April tercatat naik menjadi 4,80 persen dari sebelumnya 4,75 persen, sedangkan positivity rate naik menjadi 29,49 persen dari sebelumnya 28,51 persen.
Meningkatnya postivity rate dinilai mengkhawatirkan karena mengindikasikan tingkat testing di Sumsel masih rendah dari target WHO.
Ia menjelaskan kasus positif sempat naik pada akhir Maret hingga awal pekan pertama April kemudian menurun pada 10 April, namun per 17 April kembali menunjukkan peningkatan.
Dr. Iche mengingatkan 17 kabupaten/kota agar tingkat pelacakan dan pengujian terus dijaga, karena jika keduanya tidak optimal dan kasus isolasi mandiri juga tidak terawasi dengan ketat maka kasus akan lambat terdeteksi.
"Khawatir juga kasus-kasus baru begitu dirawat di rumah sakit sudah dalam kondisi berat, terlebih lagi pada kelompok risiko tinggi," kata dia menambahkan.
PPKM di Sumsel baru diterapkan di tujuh dari 17 wilayah yakni Kota Palembang, Prabumulih, Lubuklinggau, Kabupaten Banyuasin, OKU, Musi Rawas dan Muratara serta diperpanjang ke tahap II hingga 3 Mei 2021.
Menurutnya, jangkauan wilayah PPMK perlu diperluas jika memang kasus COVID-19 di Sumsel ingin perbaikan secara menyeluruh, sebab kebijakan mudik lokal yang dilonggarkan Pemprov Sumsel berpotensi menambah kasus di wilayah non PPKM.
"Tapi memang kembali ke kepala daerah masing-masing untuk menyesuaikannya dengan kondisi wilayah tersebut," ujar Dr. Iche.
Berita Terkait
Ini penyebab katarak pada seseorang berusia di bawah 20 tahun
Selasa, 19 Maret 2024 11:08 Wib
"Agak Laen" film Indonesia pertama tayang di Amerika
Selasa, 19 Maret 2024 11:07 Wib
Rupiah merosot jelang pertemuan FOMC AS
Selasa, 19 Maret 2024 10:25 Wib
Usulan kebutuhan ASN Pemkab Muara Enim mendapat persetujuan
Senin, 18 Maret 2024 22:13 Wib
Wabup OI minta Desa Cantik ditularkan ke desa lainnya
Senin, 18 Maret 2024 22:01 Wib
Gebrakan Apriyadi jadikan semua desa di Muba teraliri listrik
Senin, 18 Maret 2024 21:55 Wib
Pj Bupati Banyuasin serahkan LKPD Tahun 2023.
Senin, 18 Maret 2024 21:44 Wib
Bandara Atung Bungsu Pagar Alam kembali beroperasi, Susi Air terbangi dari Palembang dan Bengkulu
Senin, 18 Maret 2024 23:00 Wib