Poskomandu di Palembang fokus 3T tekan penyebaran COVID-19

id COVID-19 palembang,poskomandu palembang,sekda palembang,zona merah palembang,ppkm palembang,satpol pp palembang,zona ora,berita sumsel, berita palemba

Poskomandu di Palembang fokus 3T  tekan penyebaran COVID-19

Data zonasi COVID-19 Kota Palembang per 18 April 2021, Minggu (18/4). ANTARA/HO-Tangkapan layar

Palembang (ANTARA) - Posko Komando Terpadu (posomandu) di 107 kelurahan di Kota Palembang harus fokus pada proses testing tracing dan treatment (3T) untuk menekan penyebaran COVID-19 karena semua kecamatan masih terdapat kasus aktif dan masih banyak zona oranye. 

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang Ratu Dewa, di Palembang, Minggu, mengatakan Poskomandu harus meningkatkan koordinasi dengan puskesmas setempat agar proses pemeriksaan dini (testing), pelacakan (tracing), dan perawatan (treatment) dilaksanakan secara baik.

"Ketika ditemukan kasus terkonfirmasi positif maka bisa dilakukan isolasi mandiri dan 3T ini karena PPKM kita ini berbasis mikro per kelurahan,bukan global," ujarnya.

Data kasus COVID-19 Dinkes Kota Palembang 18 April 2021 mencatat dua dari 18 kecamatan yakni Sako dan Ilir Barat I masih berada di zona merah.

Sementara 10 kecamatan berstatus zona oranye masing-masing Alang-alang lebar, Ilir Barat II, Ilir Timur I, Ilir Timur II, Ilir Timur III, Kalidoni, Kemuning, Plaju, Sematang Borang dan Sukarami.

Serta enam kecamatan zona kuning yakni Jakabaring, Kertapati, Seberang Ulu, Seberang Ulu II, Bukit Kecil dan Gandus.

Sedangkan total kasus konfirmasi positif mencapai 9.565 kasus dengan 8.492 kasus telah selesai isolasi (88,8 persen) dan angka kematian sebanyak 417 kasus serta 656 kasus aktif.

Kasus aktif paling banyak berada di Kecamatan Ilir Barat I (99 kasus), Sukarami (88 kasus) dan Alang-Alang Lebar (87 kasus).

Pihaknya mendorong Satpol Pol PP, Babinsa dan Babinkamtibnas terus melakukan razia namun sifatnya lebih ke pendekatan persuasif dengan sanksi sesuai Perwali Kota Palembang Nomor 27 Tahun 2021 tentang adaptasi kebiasaan baru (AKB).

Selain meminta pengoptimalan Poskomandu yang dipimpin lurah-lurah, Dewa juga mengimbau masyarakat meningkatkan kesadaran agar tetap menerapkan protokol kesehatan karena COVID-19 harus ditekan dengan kekompakan bersama.

"Ini bukan hanya tugas Pemkot Palembang, bukan tugas tenaga medis, tapi tugas kita bersama seluruh masyarakat untuk mewaspadai COVID-19," katanya.