23 orang eks TKI asal Malaysia terinfeksi positif COVID-19

id 23 orang, mantan TKI asal Malaysia, terinfeksi COVID 19,positif corona,Tanjungpinang

23 orang eks  TKI asal Malaysia terinfeksi positif COVID-19

Kamar tamu di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Kepri di Bintan dijadikan sebagai tempat isolasi pasien COVID-19. (FOTO ANTARA/Nikolas Panama)

Tanjungpinang (ANTARA) - Sebanyak 23 orang mantan tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Malaysia terinfeksi positif COVID-19, kata Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), Teguh Ahmad Syafari.

"Beberapa hari lalu, jumlah pasien COVID-19 di Tanjungpinang bertambah 53 orang. Sebenarnya, mereka tidak seluruhnya warga Tanjungpinang, melainkan 23 orang di antara mereka merupakan mantan TKI yang dipulangkan ke Indonesia melalui Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang," katanya di Tanjungpinang, Minggu.

Ia mengatakan TKI tersebut diketahui terinfeksi COVID-19 setelah dilakukan tes usap, diperiksa dengan metode PCR. Hasil pemeriksaan diketahui beberapa hari kemudian.

"Yang kami khawatirkan itu proses pengangkutan mantan TKI tersebut ke lokasi penampungan sebelum dipulangkan ke daerah asal. Mereka menggunakan angkot. Bagaimana dengan sopir angkot, yang kemudian juga potensial kontak dengan penumpang lainnya," kata Teguh, yang juga Sekda Tanjungpinang.

Ia telah memerintahkan petugas kesehatan untuk melakukan penelusuran secara mendalam untuk menekan penyebaran virus corona jenis baru penyebab COVID-19 tersebut.

Seluruh eks TKI asal Malaysia yang tertular COVID-19 itu sudah diisolasi di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Kepri di Kabupaten Bintan. Mereka tidak dirawat lantaran tidak memiliki gejala.

"Kami berharap jumlah pasien COVID-19 yang saat ini menunjukkan tren meningkat, tidak bertambah lagi," katanya.

Saat ini, kata dia jumlah kasus aktif COVID-19 mencapai 247 orang, drastis meningkat dalam satu bulan terakhir. Warga yang tertular COVID-19 tersebut terdiri dari 28 orang dirawat di rumah sakit, 59 orang menjalani karantina terpadu di LPMP Kepri, dan 160 orang menjalani isolasi mandiri.

"Hari ini, tim laboratorium tidak mengeluarkan rilis terkait kondisi terkini hasil pemeriksaan tes usap," demikian Teguh Ahmad Syafari.