Pasien COVID-19 di Bangka meninggal bertambah menjadi 35 orang

id covid,covid-19,pasien covid meningal,bangka

Pasien COVID-19 di Bangka meninggal bertambah menjadi 35 orang

Tim Satgas COVID-19 di Bakam Bangka melakukan proses pemakaman pasien positif virus corona baru. (Antara/kasmono)

Sungailiat,Bangka (ANTARA) - Satuan Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat ada penambahan satu orang pasien yang meninggal dunia akibat virus COVID-19 sehingga total mencapai 35 orang.

"Sampai hari ini total pasien COVID-19 yang meninggal dunia di Kabupaten Bangka yang tersebar di sejumlah wilayah kecamatan sampai hari ini mencapai 35 orang," kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Bangka, Boy Yandra di Sungailiat, Senin.

Puluhan orang pasien positif COVID-19 yang meninggal dunia tersebut, kata Boy Yandra, termasuk satu orang pasien inisial M (52) jenis kelamin perempuan asal Kecamatan Bakam.

"M diketahui positif COVID-19 berdasarkan hasil tes antigen, yang bersangkutan merupakan pasien bergejala dengan status transmisi lokal," jelasnya.

Dia mengatakan, 35 pasien COVID-19 yang meninggal dunia masing-masing dari Kecamatan Sungailiat sebanyak 15 orang, Belinyu sebanyak empat orang, Kecamatan Mendo Barat tiga orang, Kecamatan Pemali empat orang.

Kemudian asal Kecamatan Merawang terdapat dua orang pasien COVID-19 meninggal dunia, Riau Silip dua orang dan Kecamatan Puding Besar sebanyak tiga orang dan Kecamatan Bakam dua orang.

Terdata kasus COVID-19 di Kabupaten Bangka sampai dengan hari ini mencapai 2.464 orang, 2.332 orang sudah dinyatakan sembuh serta 35 pasien meninggal dunia.

Kasus pasien COVID-19 terbanyak berasal dari Kecamatan Sungailiat mencapai 1.076 orang, 1.024 orang dinyatakan sembuh dan 15 orang pasien meninggal dunia, sedangkan kasus terendah berasal dari Kecamatan Bakam sebanyak 43 orang, 34 sembuh serta dua pasien meninggal dunia.

"Saya terus mengingatkan dan sekaligus mengajak seluruh lapisan masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan sebagai langkah awal mencegah dan memutus rantai penyebaran virus corona baru, mengingat masih ditemukan kasus penyebaraannya di sejumlah wilayah kecamatan," ujarnya.*