Bangka (ANTARA) - PT Timah Tbk melepas ratusan anakan cumi-cumi di Pantai Tikus Emas, Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), guna meningkatkan populasi cumi di perairan operasional perusahaan berplat merah itu.
"Kita berharap program reklamasi laut dengan melepas ratusan anakan cumi ini dapat meningkatkan hasil tangkapan dan kesejahteraan nelayan tradisional," kata Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan PT Timah Tbk, Anggi Siahaan di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan pelepasan ratusan anakan cumi ini merupakan hasil pengembangan program restocking cumi dengan konsep anak cumi yang dilepaskan berasal dari telur cumi yang menempel pada fish shelter yang ditenggelamkan PT Timah, setelah itu ditetaskan di wadah terkontrol yang telah disiapkan, setelah menetas anakan cumi ini kembali dilepaskan ke laut.
"Ini merupakan pertama kalinya PT Timah melepaskan anakan cumi ini, dan ditargetkan tahun ini akan me-restocking sekitar 20 ribu anakan cumi. Jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah seiring dengan bertambahnya artificial reef yang ditenggelamkan PT Timah," ujarnya.
Ke depan, kata dia, untuk mendukung pariwisata bawah laut, PT Timah juga akan mengkreasikan bentuk artificial reef yang akan ditenggelamkan sehingga akan banyak wisatawan tertarik untuk snorkeling dan menyelam.
“Khusus untuk program restocking cumi ini kita ingin melestarikan cumi yang ada di Bangka, karena kualitas yang bagus dibandingkan di daerah lain, harapan kami dengan semakin banyak fish shelter yang kita buat mudah-mudahan cumi yang bertelur akan semakin banyak, sehingga jumlah yang kita restocking juga semakin banyak, tidak hanya 20 ribu per tahun tapi bisa meningkat,” ujarnya.
Ia juga berharap nantinya restocking cumi ini juga bisa bermanfaat bagi masyarakat dan mungkin juga dimanfaatkan akademisi untuk mengembangkan penelitian terkait reklamasi laut maupun restocking cumi.
“Kita berharap terus bisa bersinergi dan berkolaborasi dengan stakeholder terkait sehingga reklamasi laut yang kita laksanakan ini dapat memperbaiki ekosistem dan juga bermanfaat bagi masyarakat,” katanya.
Berita Terkait
Ekspor Babel Januari turun , ini penjelasan BPS
Sabtu, 2 Maret 2024 12:55 Wib
Pramika Bangka Barat dilatih olah sampah
Sabtu, 24 Februari 2024 9:46 Wib
Tanggul penahan abrasi Kundur
Sabtu, 12 Agustus 2023 10:27 Wib
ABK kapal tugboat tercebur ke laut, selamat setelah berenang ke kapal penambang timah
Rabu, 19 Juli 2023 13:59 Wib
Seorang penambang meninggal tertimbun tanah di Bangka
Rabu, 12 Juli 2023 8:58 Wib
Budi daya kepiting bakau wagra suku Sawang
Sabtu, 10 Juni 2023 11:31 Wib
KLHK akan menindak tegas penambang timah ilegal
Rabu, 12 April 2023 16:12 Wib
Pesta Adat Ruahan di Pusuk
Minggu, 5 Maret 2023 15:39 Wib