Kupang (ANTARA) - Sebanyak 5000 warga yang sempat mengungsi ke sejumlah lokasi pengungsian di Betun, ibu kota Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur, telah kembali ke rumahnya masing-masing setelah air banjir sudah surut.
Penjabat Bupati Malaka, Viktor Manek kepada ANTARA di Kupang, Ahad, mengatakan pemerintah telah memfasilitasi pemulangan terhadap 5000 pengungsi kembali ke rumah masing-masing.
"Proses pemulangan terhadap para pengungsi dilakukan pemerintah Kabupaten Malaka pada Sabtu (10/4)," kata Viktor Manek ketika dihubungi ANTARA di Kupang, Ahad.
Ia mengatakan seluruh pengungsi seperti dari Kecamatan Malaka barat dan Malaka Tengah sudah dipulangkan.
Pemerintah Kabupaten Malaka bersama aparat TNI/Polri dan pemerintah di daerah terdampak bencana banjir bandang melakukan pembersihan rumah-rumah warga yang sempat tergenang air banjir bandang.
"Rumah-rumah warga yang sebelumnya terendam air banjir bandang dibersihkan terlebih dahulu, sehingga saat pengungsi pulang rumah sudah bisa ditempati," katanya.
Pemerintah Kabupaten Malaka juga tetap membuka dapur umum untuk kebutuhan logisitik para warga terdampak bencana alam banjir bandang yang ditangani langsung pemerintah desa.
Selama pengungsi berada di lokasi pengungsian, pemerintah Kabupaten Malaka membuka dapur umum yang ditangani ibu-ibu lintas agama di daerah itu.
"Para ibu-ibu lintas agama bersama para biarawati di Malaka bersama-sama membantu menyiapkan makanan bagi para korban bencana alam banjir bandang siklon tropis seroja. Kebersamaan ini menjadi kekuatan yang luar biasa dalam penanganan bencana alam ini di Malaka," kata Viktor Manek.*
Berita Terkait
BMKG: Sistem informasi hidro-meteorologi RI layak jadi percontohan
Rabu, 24 April 2024 8:12 Wib
Jembatan Desa Keban Agung OKU Selatan rusak diterjang banjir
Selasa, 23 April 2024 21:45 Wib
BNPB: Skenario evakuasi warga penting walau status Gunung Ruang turun
Senin, 22 April 2024 13:35 Wib
Pemkab Muba siagakan alat berat di titik rawan bencana
Minggu, 7 April 2024 18:49 Wib
BPBD Sumsel petakan daerah rawan bencana hidrometeorologi saat mudik
Rabu, 3 April 2024 23:55 Wib
OKU salurkan bantuan kepada korban bencana alam
Rabu, 3 April 2024 22:16 Wib
Kementerian ESDM pantau potensi bencana selama libur Lebaran
Rabu, 3 April 2024 15:57 Wib
Angin kencang Pantai Bidadari OKU Selatan rusak sejumlah fasilitas umum
Rabu, 3 April 2024 12:27 Wib