Bank sampah pakai aplikasi

id sampah, sampah pekanbaru,bank sampah, bank sampah pekanbaru

Bank sampah pakai aplikasi

Ilustrasi - Pengolahan sampah plastik menjadi paving blok di Kota Pekanbaru, Riau, Selasa (19/11/2019). ANTARA FOTO/FB Anggoro/foc.

Pekanbaru (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru, Riau, segera miliki aplikasi bank sampah yang dinamai "Basada" untuk mengelola 109 bank sampah agar lebih mudah dan efektif.

Plt Kepala DLHK Kota Pekanbaru Marzuki di Pekanbaru, Riau, Minggu, mengatakan aplikasi tersebut merupakan hasil karya dan sumbangan dosen Politeknik Chevron Riau (PCR).

Pembuatan aplikasi Basada ini merupakan tindak lanjut dari kerja sama antara Pemkot Pekanbaru dengan UNDP Indonesia dan Pemerintah Provinsi Riau untuk mencari solusi dalam mengatasi permasalahan sampah.

Saat ini, DLHK Kota Pekanbaru memiliki dua bank sampah induk yang membawahi lebih dari 109 bank sampah unit. Namun, dalam implementasinya, bank sampah ini masih bersifat konvensional dan belum terdapat akses bagi masyarakat luas untuk menabung ke bank sampah karena keterbatasan informasi.

Guna mengatasi masalah ini, lanjut dia, hadir aplikasi Basada untuk nasabah dan masyarakat. Aplikasi berbasis website ini sebagai portal informasi mengenai bank sampah yang ada di sekitarnya sehingga jumlah nasabah juga akan meningkat. Kemudian, juga akan membantu bank sampah yang sudah ada dan berjalan selama ini di bawah koordinasi DLHK Kota Pekanbaru.

Aplikasi ini dirancang dan disusun melalui kerja sama dengan Politeknik Chevron Riau kemudian akan dioperasionalkan oleh DLHK Kota Pekanbaru, bank sampah induk, dan unit.

"Harapannya, masyarakat dapat lebih mengenal bank sampah melalui aplikasi Basada ini sehingga semakin banyak yang akan menabung ke bank sampah. Kami sangat mengapresiasi Politeknik Chevron Riau atas bantuan dalam pembuatan aplikasi ini," kata Marzuki.

Aplikasi Basada ini akan diluncurkan oleh Wali Kota Pekanbaru dalam waktu dekat ini.

Setelah peluncuran, aplikasi ini akan diberikan kepada pengurus bank sampah di Pekanbaru. Aplikasi ini dapat diunduh di Playstore sehingga dapat diakses oleh seluruh masyarakat Pekanbaru. "Target kita setiap RW ada bank sampah. Sehingga menjadi edukasi untuk masyarakat bahwa sampah punya nilai ekonomis dan dapat mengurangi sampah masuk ke tempat pembuangan akhir (TPA)," pungkasnya.

Saat ini salah satu masalah yang dianggap penting adalah pengoptimalan peran bank sampah adalah melakukan upaya pengurangan sampah melalui 3R (reduce, reuse, recycle), katanya.