Guardiola tak sesali pilihan pemain saat City dipecundangi Leeds

id liga inggris,manchester city,leeds,pep guardiola

Guardiola tak sesali pilihan pemain saat City dipecundangi Leeds

Manajer Manchester City Pep Guardiola memberi arahan kepada para pemainnya saat menghadapi Leeds United dalam lanjutan Liga Inggris di Stadion Etihad, Manchester, Inggris, Sabtu (10/4/2021). (ANTARA/REUTERS/POOL/Rui Vieira)

Jakarta (ANTARA) - Pep Guardiola menegaskan ia tidak menyesali keputusannya memilih starting eleven Manchester City saat mereka dipecundangi Leeds United 1-2 dalam lanjutan Liga Inggris di Etihad, Sabtu.

Guardiola memilih mengistirahatkan sejumlah pilar penting City seperti Kevin de Bruyne, Ilkay Gundogan, Ruben Dias dan Phil Foden di laga kali ini, dengan antisipasi menjaga kebugaran untuk leg kedua perempat final Liga Champions melawan Borussia Dortmund pada Rabu (14/4) pekan depan.

"Saya tidak menyesali pilihan saya, karena saya mempercayai mereka. Jika tidak, tentu mereka tidak akan bermain," kata Guardiola selepas laga dilansir laman resmi City.

Di atas catatan statistik, keputusan itu tak terlihat mempengaruhi City yang tetap mendominasi 71 persen penguasaan bola atas Leeds dan melepaskan tidak kurang dari 29 percobaan tembakan yang tujuh di antaranya menemui sasaran.

Sayangnya superioritas statistik itu hanya menghasilkan satu gol melalui Ferran Torres, yang merupakan gol balasan atas pembuka keunggulan Leeds yang dicetak Stuart Dallas di paruh pertama.

Ironisnya, bahkan ketika Leeds harus menuntaskan laga dengan 10 pemain karena kartu merah Liam Cooper di pengujung babak pertama, gawang City dibobol lagi oleh Dallas pada injury time yang mengunci kemenangan 2-1 bagi tim tamu.

"Saat situasi 10 lawan 11, kami membutuhkan inspirasi dan berusaha membendung upaya mereka menyerang dari belakang," ujar Guardiola.

"Kami sukses melakukannya untuk waktu yang panjang, tetapi kemudian Raphinha memperoleh kesempatan yang bisa dimentahkan Eddie (Ederson Moraes -red), tetapi mereka mencetak gol."

"Ketika terus menyerang, menyerang dan menyerang, kami seharusnya bisa mengendalikan permainan tanpa membiarkan ada celah mereka memukul balik," pungkas Guardiola.

Kendati kalah, City tetap menduduki puncak klasemen tapi marjin keunggulan 14 poin mereka atas Manchester United bisa terpangkas jika rival sekotanya itu menang pada Minggu malam nanti di markas Tottenham Hotspur.