Puskesmas di Palembang layani vaksin 60 lansia per hari

id puskesmas, pelayanan vaksin covid-19, vaksin, puskesmas layani vaksin covid-19, layani vaksin lansia, lansia tak takut vaksin

Puskesmas di Palembang layani vaksin 60 lansia per hari

Kepala Puskesmas Pakjo Palembang, Asnawi (ANTARA/Yudi Abdullah/21)

Palembang (ANTARA) - Petugas pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) di Kota Palembang, Sumatera Selatan melayani penyuntikan vaksin COVID-19 untuk orang lanjut usia rata-rata 60 orang per hari.

"Animo lansia untuk mendapatkan vaksin COVID-19 cukup tinggi, setiap hari rata-rata 60 orang lanjut usia (lansia) datang mendaftar dan dilayani tim vaksinator kami," kata Kepala Puskesmas Pakjo Palembang, Asnawi di Palembang, Jumat.

Dia menjelaskan, kesuksesan pelayanan penyuntikan vaksin khusus untuk para lansia tidak terlepas dari dukungan para ketua RT yang gencar menyosialisasikan vaksin COVID-19 aman atau tidak memberikan efek samping yang membahayakan kesehatan dan keselamatan jiwa serta saat disuntik rasanya tidak sakit.

Bukti dukungan ketua RT di kawasan Pakjo Palembang ini yang juga masuk dalam kelompok lansia, mereka mengajukan permohonan divaksin pertama kali sebelum warganya.

Ketua RT yang telah mendapat pelayanan vaksin tersebut berbagi cerita dan pengalamannya kepada para lansia di wilayahnya yang memberikan testimoni bahwa dirinya tidak mengalami efek samping dan tidak merasakan sakit saat disuntik.  

Dengan dukungan para ketua RT, pelayanan vaksin untuk lansia di Puskesmas Pakjo yang ditargetkan 600 orang telah diberikan kepada 500 lansia.

Bagi lansia yang belum divaksin, pihaknya mengajak untuk segera datang ke puskesmas pada jam pelayanan mulai Senin hingga Sabtu, kata kepala puskesmas.
        
Sementara sebelumnya Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinkes Palembang, dr.Mirza Susanty menjelaskan bahwa pihaknya menyiapkan 41 puskesmas yang tersebar di 18 kecamatan untuk melayani penyuntikan vaksin COVID-19 yang dimulai sejak 14 Januari 2021.

Selain puskesmas, pelayanan vaksin tersebut juga disiapkan di 19 rumah sakit milik pemerintah dan swasta, ujar Mirza.