PLN jamin tak ada pemadaman listrik di Palembang selama Ramadhan

id Listrik palembang, pln up3 palembang, Ramadhan 2021, suplai listrik puasa, pdkb pln palembang

PLN jamin tak ada pemadaman listrik di Palembang selama Ramadhan

Tim PDKB PLN UP3 Palembang melakukan simulasi perbaikan jaringan listrik, Jumat (9/4) (ANTARA/Aziz Munajar/21)

Kota Palembang masih kelebihan suplai 800 megawatt (MW). Jadi kami jamin tidak ada pemadaman, kecuali ada faktor lain di luar sistem
Palembang (ANTARA) - PT PLN menjamin pasokan tenaga listrik di Kota Palembang selama puasa bulan Ramadhan 1442 H lancar dan tidak ada pemadaman serta menyiagakan ratusan petugas untuk menjaga kestabilan suplai listrik.

Manager PLN Unit Pelaksanaan Pelayanan Pelanggan (UP3) Kota Palembang Praniko Banu Rendra di Palembang, Jumat, mengatakan pemakaian beban puncak dari subsistem suplai saat ini mencapai 400 Megawatt.

"Kota Palembang masih kelebihan suplai 800 megawatt (MW). Jadi kami jamin tidak ada pemadaman, kecuali ada faktor lain di luar sistem," ujarnya.

Faktor lain itu di antaranya jaringan kabel yang terputus akibat pohon tumbang, gangguan binatang, tiang listrik roboh, sambaran petir, hingga gesekan benang layang-layang.

Meski demikian ia menjamin faktor non teknis tersebut akan cepat diatasi karena pihaknya menyiagakan 23 personil tim elite Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) yang terlatih memperbaiki jaringan listrik tegangan menengah dan tinggi tanpa memadamkan aliran listrik.

Selain itu turut disiagakan 376 personel di tujuh unit pelayanan UP3 Palembang, yakni pelayanan Ahmad Rivai (39 orang), Kenten (35 orang), Sukarami (46), Amepra (42), Mariana (76), Sekayu (62) dan Pangkalan Balai (53).

Para personel dibantu dengan satu unit mobil crane, 23 unit mobil, 27 unit sepeda motor serta back up suplai berupa lima unit genset dan satu unit gardu bergerak.

"Semua personil siaga 24 jam, semua gangguan listrik pasti bisa diatasi," kata dia menambahkan.

Pada hari normal beban puncak pemakaian listrik berada di antara pukul 19.00 WIB hingga 21.00 WIB, namun selama Ramadhan beban bertambah pada waktu sahur sehingga pihaknya meminta masyarakat tetap bijak menggunakan listrik sesuai kebutuhan.