PT Timah kucurkan Rp16 miliar dukung UMKM

id pt timah,umkm,csr pt timah,umkm bangka

PT Timah kucurkan Rp16 miliar dukung UMKM

PT Timah Tbk akan mengucurkan dana bergulir program kemitraan 2021 sebesar Rp16 miliar, sebagai upaya perusahaan mendukung usaha mikro kecil menengah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, agar UMKM bertahan dan berkembang di tengah pendemi COVID-19. ANTARA/Aprionis

Pangkalpinang (ANTARA) - BUMN tambang PT Timah Tbk akan mengucurkan dana bergulir program kemitraan 2021 sebesar Rp16 miliar, sebagai upaya perusahaan agar UMKM di Bangka Belitung dapat bertahan dan berkembang di tengah pandemi COVID-19.

"Meski PT Timah turut merasakan kontraksi dampak dari pandemi COVID-19, namun tidak membuat emiten TIN berhenti untuk berkontribusi membantu UMKM di lingkungan operasional perusahaan," kata Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan PT Timah Tbk, Anggi Siahaan di Pangkalpinang, Jumat.

Ia mengatakan dalam mendukung pelaku UMKM tetap bertahan di tengah pandemi COVID-19, PT Timah terus menggelontorkan biaya permodalan melalui program kemitraan dana bergulir bagi pelaku usaha di wilayah operasional perusahaan. Hal ini merupakan bentuk komitmen PT Timah untuk menggerakkan ekonomi masyarakat yang dimulai dari UMKM.


"Tahun ini, kami kembali mengucurkan Rp16 miliar atau turun dibandingkan 2020 sebesar Rp19,12 miliar," ujarnya.

Menurut dia, melalui program kemitraan dana bergulir, sepanjang tahun 2020 PT Timah menggelontorkan anggaran sebesar Rp19,12 miliar bagi 373 mitra binaan PT Timah di seluruh wilayah operasional perusahaan. Mitra binaan PT Timah yang mendapatkan dana bergulir ini terdiri dari sembilan sektor usaha yakni industri, perdagangan, pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, jasa, industri kreatif dan usaha lainnya.

Selain menggulirkan bantuan modal, PT Timah juga membina para mitra binaan khususnya mitra binaan unggulan. Dari sembilan sektor tersebut mitra binaan paling banyak terdapat di sektor perdagangan.


"Melalui program kemitraan PT Timah Tbk diharapkan dapat meningkatkan kemampuan usaha kecil dan koperasi agar menjadi tangguh dan mandiri," katanya.

Selain itu, mendorong kegiatan usaha dan pertumbuhan ekonomi masyarakat serta terciptanya pemerataan pembangunan melalui perluasan lapangan kerja dan kesempatan usaha, serta meningkatkan kepedulian perusahaan terhadap pembinaan masyarakat dan lingkungan terutama di sekitar daerah operasional perusahaan.

“Strategi dan kebijakan pembinaan berdasarkan 3S yaitu sukses penyaluran, sukses pembinaan, dan sukses pengembalian,” katanya.