Pembatasan aktivitas di Palembang berdasarkan peta zonasi tingkat RT

id ppkm palembang,ppkm sumsel,COVID-19 palembang,zonasi rt pallembang,COVID-19 sumsel,satgas COVID-19 palembang,kasus posit,berita sumsel, berita palemba

Pembatasan aktivitas di Palembang berdasarkan peta zonasi  tingkat RT

Arsip-Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di Lingkungan Sekolah Dasar Negeri 59 Palembang, Sumsel, Rabu (18/3/2020). Penyemprotan disinfektan ini merupakan salah satu usaha Pemerintah Kota Palembang mengantisipasi penyebaran virus Corona di lingkungan sekolah. (ANTARA/Feny Selly/20)

Palembang (ANTARA) - Pembatasan aktivitas di Kota Palembang selama masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro 6-19 April 2021 bergantung pada zonasi peta risiko COVID-19 tingkat rukun tetangga (RT).

Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kota Palembang Yudhi Setiawan, Kamis, mengatakan RT yang masuk zona merah dapat dilakukan penutupan rumah ibadah, melarang kerumunan lebih dari tiga orang, meniadakan kegiatan sosial dan menutup tempat umum kecuali sektor esensial.

"Saat ini ada 3.945 RT zona hijau,187 RT zona kuning, satu RT zona oranye dan nihil RT zona merah," ujarnya.

RT yang masuk zona merah mengindikasikan temuan kasus positif lebih dari lima rumah, RT zona oranye berarti terdapat kasus positiff di tiga hingga lima rumah dan jika hanya 1-2 rumah masuk zona kuning serta 0 kasus masuk zona hijau.

Pembatasan aktifitas juga diberlakukan untuk RT yang masuk zona oranye, namun penutupan rumah ibadah masih dapat dibicarakan dengan tokoh masyarakat dengan melibatkan satgas kecamatan agar tidak muncul gesekan sosial.

Satgas penanganan COVID-19 di tingkat kecamatan akan terjun langsung selama penerapan PPKM, kata dia, pihaknya mengimbau masyarakat mendukung terlaksananya PPKM dengan terus menerapkan protokol kesehatan agar laju penambahan kasus COVID-19 dapat ditekan.

Data Dinkes Palembang per 7 April 2021 mencatat total kasus konfirmasi positif mencapai 9.082 kasus dengan angka kesembuhan 7.956 orang dan angka kematian 394 kasus serta masih menyisakan 732 kasus aktif.

Pihaknya juga memastikan setiap kemunculan kasus baru akan ditindaklanjuti dengan pelacakan kontak erat guna memutus penyebaran virus tersebut, selain itu kasus positif yang menjalankan isolasi juga ikut dipantau.

"Pasien COVID-19 gejala ringan yang isolasi di rumah diawasi tim komando untuk memastikan proses isolasinya benar mengikuti protokol kesehatan," kata Yudhi.