BPOM terbitkan sertifikat CPOB untuk PMI Palembang

id Pmi palembang. Bpom palembang, sertifikat cpob palembang, sertifikat cpob, cpob, darah palembang, donor darah palembang

BPOM terbitkan sertifikat CPOB untuk PMI Palembang

Ketua PMI Palembang Fitrianti Agustinda menerima sertifikat CPOB dari BPOM RI di Palembang, Rabu (7/4) (ANTARA/HO/21)

Palembang (ANTARA) - Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) menerbitkan sertifikat cara pembuatan obat benar (CPOB) untuk Unit Transfusi Darah Palang Merah Indonesia  Kota Palembang.

Kepala BPOM Palembang Yosef Dwi Irwan, Rabu, mengatakan UTD Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Palembang telah memenuhi standar mutu pengolahan darah dari proses pendonoran hingga pendistribusian darah ke pasien.

"Harapannya produk bahan baku plasma darah pada 2025 sudah bisa didapatkan dari UTD Palembang yang sudah memiliki CPOB, karena selama ini sebagian produk itu masih dari luar," ujarnya.

Penerbitan sertifikat CPOB telah melalui berbagai proses pemeriksaan selama tiga tahun terakhir dan BPOM selaku regulator akan tetap memantau PMI Palembang agar tetap memenuhi standar pengolahan darah sesuai kriteria sertifikasi.

Menurut dia, kualitas dan keamanan plasma
atau produk darah sangat penting sehingga pengolahannya menjadi sediaan obat harus dijamin sebelum digunakan pada manusia.

Darah itu jika dibutuhkan maka wujudnya harus ada, maka pengolahannya harus dijamin bermutu dan aman, kata dia.

PMI Palembang menjadi satu-satunya UTD yang mendapatkan sertifikat CPOB di Sumsel, BPOM mendorong seluruh UTD di Bumi Sriwijaya itu dapat memenuhi standar mutu agar mendapatkan sertifikat.

"UTD Palembang bisa jadi role model di Sumsel," kata dia.

Sementara Ketua PMI Palembang Fitrianti Agustinda mengatakan pemenuhan produk darah yang berkualitas merupakan kebutuhan masyarakat yang sangat pentng selain daripada pemenuhan kuantitasnya, 

"Dengan adanya sertifikat CPOB maka masyarakat Palembang bisa mendapatkan kualitas darah yang lebih baik," katanya.

Berdasarkab catatan BPOM RI, UTD PMI Palembang menjadi penerima sertifikat CPOB ketiga di Sumatera dan ke 17 di Indonesia dari total 400 unit UTD.