Pemkab OKI dorong petani tingkatkan indeks pertanaman

id daerah lumbung padi nasional,kabupaten oki,Desa Jejawi, Kecamatan Jejawi,areal sawah lebak,berita sumsel, berita palembang, antara palembang

Pemkab OKI dorong petani tingkatkan indeks pertanaman

Petani memanen padi menggunakan alat mesin pertanian (alsintan) di areal persawahan. ANTARA FOTO/Makna Zaezar/hp.

Sumsel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, mendorong petani meningkatkan indeks pertanaman (IP) untuk peningkatan kesejahteraan.

Wakil Bupati Kabupaten OKI M Djafar Shodiq di Kayuagung, Senin, mengatakan sudah ada beberapa daerah di kabupaten itu yang dapat melaksanakan indeks pertanaman (IP) 200, yakni panen sebanyak 2 kali dalam satu tahun.

“Salah satunya areal sawah lebak di Desa Jejawi, Kecamatan Jejawi. Sawah di sana sudah bisa menerapkan IP 200,” kata dia.

Djafar menjelaskan pemkab mendorong penerapan IP 200 ini Kabupaten OKI merupakan salah satu lumbung padi nasional.

“Kami berupaya mempertahankan status OKI sebagai daerah lumbung padi nasional,” ujar dia.

Ia melanjutkan saat ini optimalisasi lahan sawah lebak guna meningkatkan produktivitas dan hasil panen yang terus didorong oleh pemkab.

Menurut Djafar, tipologi lahan sawah lebak yang memiliki letak yang strategis dengan aksesibilitas yang baik merupakan peluang besar untuk pengembangan sektor pertanian tanaman pangan pada skala regional maupun nasional.

Oleh karena itu dirinya mengapresiasi kinerja para petani yang telah berhasil mensukseskan panen raya dan penanaman benih padi IP 200.

“Petani menjadi garda terdepan untuk membantu menyediakan kebutuhan pangan sehingga tidak terjadi krisis, terutama di kondisi pandemi seperti saat ini,” katanya.

Ia mengemukakan dorongan konkret untuk peningkatan produktivitas sawah juga melalui sejumlah bantuan, mulai dari benih padi hingga pupuk bagi petani.

Sementara itu Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Atekan mengatakan pihaknya mengapresiasi langkah petani di Desa Gemuruh, Kecamatan Jejawi.

“Kami juga akan berupaya memberikan edukasi kepada petani agar dapat menggunakan cara modern dalam penggarapan lahan, sehingga keinginan untuk dapat panen dua kali dalam setahun dapat terwujud,” kata dia.