Menko PMK: Siswa mendapatkan layanan optimal melalui PTM

id Muhadjir Effendy,siswa mendapatkan layanan optimal melalui PTM,pembelajaran tatap muka,PTM terbatas,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, an

Menko PMK: Siswa mendapatkan  layanan optimal melalui PTM

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy di Jakarta, Selasa (30/3). (ANTARA/Indriani)

Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan dengan diselenggarakannya pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas maka siswa akan mendapatkan layanan pendidikan lebih optimal.

“Dengan diselenggarakannya pembelajaran tatap muka, anak anak peserta didik diharapkan bisa memperoleh layanan pendidikan yang lebih optimal,” ujar Muhadjir dalam pengumuman Keputusan Bersama tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi COVID-19 yang dipantau di Jakarta, Selasa.

Selama menjalani pembelajaran jarak jauh (PJJ) di masa pandemi COVID-19, anak-anak hanya memperoleh pengetahuan (knowledge) tanpa disertai unsur-unsur pendidikan lain yang juga penting yaitu keterampilan (skill), kepribadian (attitude) dan nilai (value).

“Melalui SKB ini kita harapkan anak-anak bisa terpenuhi hak-haknya dalam memperoleh pendidikan. Kita harus akui PJJ selama ini tidak dapat disamakan dengan pembelajaran tatap muka," kata dia.

Meski demikian, lanjut dia, kesuksesan implementasi SKB Empat Menteri terkait pelaksanaan pembelajaran tatap muka tidak lepas dari komitmen dan sinergi seluruh pemangku kepentingan. Pemerintah daerah didorong ikut serta memberikan sosialisasi khususnya kepada satuan pendidikan yang ada di wilayah masing-masing.

Ia pun mengungkap peran dari Satgas COVID-19 di tingkat satuan pendidikan sangat krusial. Akan tetapi, peranan tersebut tidak akan berjalan optimal tanpa keterlibatan aktif seluruh warga sekolah termasuk penanaman disiplin protokol kesehatan mulai dari rumah hingga selama berada di sekolah.

Di samping itu juga, pemerintah telah menjalankan program vaksinasi COVID-19 yang dimulai sejak awal 2021. Bahkan, tenaga pendidik dan kependidikan masuk salah satu prioritas sasaran vaksinasi dengan target selesai pada bulan Juni atau sebelum dimulainya implementasi SKB pembelajaran tatap muka.

"Vaksinasi COVID-19 terhadap para pendidik dan tenaga kependidikan ini dalam rangka mendukung akselerasi pembelajaran tatap muka secara terbatas. Kita harapkan pada tahun ajaran baru di Juli 2021 seluruh satuan pendidikan sudah dapat menyediakan layanan pembelajaran tatap muka secara terbatas,” tambah dia.

Sekolah atau satuan pendidikan yang mana guru dan tenaga kependidikannya mendapatkan. vaksinasi COVID-19 wajib menyediakan opsi PTM terbatas. Meskipun pelaksanaan PJJ tetap diselenggarakan terutama bagi siswa yang orang tuanya tidak memperkenankan anaknya belajar di sekolah karena pertimbangan kesehatan.