RS Antonio Baturaja minta penambahan vaksin COVID-19

id Penambahan vaksin, RS Antonio Baturaja, ribuan pelayanan publik, satu Vial 10 orang, Dinas Kesehatan OKU,RS Antonio Batu

RS Antonio Baturaja minta penambahan  vaksin COVID-19

Seorang pelayanan publik dari Polres OKU disuntik vaksin di RS Antonio Baturaja, Minggu. (ANTARA/Edo Purmana/21)

Baturaja (ANTARA) - Rumah Sakit (RS) Antonio Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan meminta penambahan dosis vaksin Sinovac untuk memenuhi kebutuhan ribuan pelayan publik di wilayah setempat yang dijadwalkan menerima vaksinasi COVID-19..

Direktur RS Antonio Baturaja, Oka Wilsin Jaung di Baturaja, Minggu menuturkan, saat ini proses vaksinasi bagi pelayan publik mulai dari TNI, Polri hingga Aparatur Sipil Negara (ASN) masih berlangsung di rumah sakit setempat.

Oleh sebab itu, pihaknya meminta dinas terkait agar melakukan penambahan dosis vaksin sesuai kebutuhan guna mengantisipasi kekurangan vaksin untuk pelayan publik.

"Karena masih banyak sekali pelayan publik di OKU ini yang belum divaksin. Sedangkan persediaan dosisnya terbatas. Kami juga meminta agar proses pendistribusiannya dipercepat," kata dia.

Dia menjelaskan, pendistribusian vaksin saat ini berbeda dengan tahap pertama yang sebelumnya dapat didistribusikan satu Vial untuk dua orang.

"Sedangkan pendistribusian saat ini satu Vial vaksin untuk 10 orang. Hal inilah yang memperlambat proses vaksinasi karena jika tidak mencapai 10 orang maka penyuntikan terpaksa ditunda," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan OKU, Andi Prapto secara terpisah menyebutkan saat ini sudah tersedia sebanyak 10.040 dosis Sinovac yang diperuntukan bagi pelayanan publik di wilayah setempat.

"Untuk pelayanan publik yang sudah divaksin sampai saat ini berjumlah 2.463 orang," kata Andi.

Terkait kekurangan vaksin mengingat vaksinasi pelayanan publik ini menyasar pada 16 ribu warga OKU, Andi mengaku pihaknya terus berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sumsel untuk penambahan dosis Sinovac.

Kekurangan vaksin ini, kata dia, akan terpenuhi melalui usulan penambahan yang diajukan pihaknya kepada pemerintah provinsi agar didistribusikan secara bertahap.

"Jika melihat target dengan jumlah vaksin yang ada tersebut memang masih banyak kurang. Namun, kami terus mengajukan penambahan dosis guna mencukupi kebutuhan masyarakat OKU," ujarnya.