Kasus DBD di Sumatera Selatan turun drastis pada awal 2021

id dbd sumsel,penanggulangan dbd,demam berdarah,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang, info sumsel

Kasus DBD di Sumatera Selatan  turun drastis pada awal 2021

Arsip - Kader Jumantik membagikan bubuk abate untuk membasmi jentik nyamuk penular DBD di Kelurahan Lorok Pakjo, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang, Sumatera Selatan. (ANTARA/Feny Selly)

Palembang (ANTARA) - Kasus penularan penyakit demam berdarah dengue (DBD) di wilayah Provinsi Sumatera Selatan pada Januari dan Februari 2021 turun drastis dibandingkan pada kurun yang sama tahun lalu.

Menurut Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Sumatera Selatan Muyono, jumlah kasus DBD pada Januari 2021 hanya 81 kasus, jauh lebih rendah dibandingkan jumlah kasus pada bulan yang sama tahun sebelumnya yang tercatat hingga 594 kasus.

"Untuk Februari 2021 hanya ada 57 kasus sementara Februari 2020 ada 564 kasus. Periode ini penurunan paling drastis yang pernah tercatat," katanya di Palembang, Senin.

"Biasanya akhir tahun mulai naik lagi karena musim hujan, tapi dari total kasus sepertinya 2021 ini tetap lebih rendah dari tahun-tahun sebelumnya," kata Muyono.

Ia mengemukakan, kasus penularan DBD turun drastis kemungkinan karena aktivitas sekolah dibatasi sejak Juni 2020 akibat pandemi COVID-19.

Selain itu, ia melanjutkan, pandemi membuat warga lebih disiplin menerapkan pola hidup bersih dan sehat.

Dinas Kesehatan Sumatera Selatan mencatat sejak Januari hingga 18 Maret 2021 jumlah kasus DBD yang dilaporkan di 17 kabupaten dan kota total 164 kasus dengan nol kasus kematian.

Penularan DBD dilaporkan paling banyak terjadi di Ogan Komering Ulu (OKU) Timur dengan 35 kasus disusul Kota Palembang (24), PALI (23), Prabumulih (20), Banyuasin (15), dan Muara Enim (10).

Kasus penularan DBB juga dilaporkan terjadi di wilayah Musi Banyuasin (9), Ogan Ilir (7), Lubuklinggau (6), Empat Lawang (5), Ogan Komering Ilir (4), Lahat (2), Musi Rawas (2), Pagaralam (1), dan Muratara (1).

Wilayah Ogan Komering Ulu tercatat tanpa kasus penularan DBD selama Januari-Maret 2021.