Bupati OKU minta Disdukcapil tingkatkan pelayanan pada masyarakat

id Pelayanan Disdukcapil OKU, cepat dan akurat, blangko cukup, kendala alat rusak, Bupati OKU,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara pale

Bupati OKU minta Disdukcapil tingkatkan pelayanan  pada masyarakat

Pelaksana Harian Bupati OKU Edward Chandra meninjau pelayanan di Disdukcapil OKU, Jumat. (ANTARA/Edo Purmana/21)

Baturaja (ANTARA) - Pelaksana Harian Bupati Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, Edward Chandra menegaskan agar Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) setempat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam mengurus dokumen kependudukan.

Menurut dia, sebagai pelayanan publik Disdukcapil dituntut memberikan layanan yang cepat, tepat, akurat, efisien dan berkualitas dengan orientasi kepada masyarakat tanpa diskriminatif.

"Sebagai pelayanan publik harus memberikan tingkat kepuasan terhadap masyarakat yang dilayani khususnya dalam membuat KTP elektronik," kata Bupati saat meninjau proses pelayanan perekaman KTP-e di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Ogan Komering Ulu (OKU) di Baturaja, Jumat.

Secara umum pelayanan untuk membuat KTP-e saat ini sudah tidak sulit lagi dan dapat selesai dalam waktu satu hari.

Apalagi, kata dia, Kabupaten OKU saat ini memiliki akun resmi layanan online berbasis internet untuk update data keadaan blangko KTP setiap hari.

"Sehingga masyarakat bisa mengetahui kondisi blangko KTP setiap hari dan warga juga bisa mendapatkan berbagai informasi terkait layanan administrasi kependudukan di Disdukcapil Kabupaten OKU," ujar dia.

Sementara itu, Kepala Disdukcapil OKU, Ajahari didampingi Kabid Pelayanan Pendaftaran Penduduk, Yanizi mengaku secara umum pelayanan pencetakan dokumen kependudukan seperti KTP elektronik tidak menemukan kendala seperti persediaan blangko yang mencukupi kebutuhan masyarakat di wilayah itu.

"Untuk blangko saat ini tidak lagi mengalami kekurangan. Jika stok habis, kami bisa langsung meminta tambahan ke pusat," katanya.

Hanya saja, kendala yang dihadapi pihaknya saat ini alat server sering mengalami kerusakan sehingga menghambat proses cetak KTP elektronik.

"Seperti sebelumnya proses cetak KTP sempat terhenti sejak Februari 2021 karena terkendala alat cetak tidak berfungsi normal," ungkapnya.

Pihaknya sudah melakukan upaya perbaikan dengan membawa alat cetak tersebut ke Jakarta untuk diperbaiki agar berfungsi kembali.

Selama proses perbaikan, lanjut dia, pihaknya mengeluarkan surat keterangan sementara yang diperuntukkan bagi masyarakat yang membutuhkan KTP untuk keperluan mendesak.

Dampak dari kerusakan tersebut, kata dia, tercatat sekitar 2.500 KTP milik masyarakat OKU yang sudah melakukan perekaman data tertunda proses cetaknya.

"Alhamdulillah sekarang mesin server sudah berfungsi. Saat ini kami mengejar target cetak 2.500 KTP yang tertunda dicetak sebelumnya. Mudah-mudahan tidak ada kendala lagi," harapnya.