JBI ikut gerakan tanam 1 miliar pohon sambut Hari Hutan se-Dunia

id Hari Hutan Sedunia, Jejak Bumi Indonesia, gerakan tanam 1 miliar pohon, tanam 100 ribu bibit pohon, sembilan kabupaten k,berita sumsel, berita palemba

JBI ikut gerakan tanam 1 miliar pohon sambut  Hari Hutan se-Dunia

Hari Hutan se-Dunia 21 Maret 2021. (FOTO ANTARA/HO-JBI)

Baturaja, Sumsel (ANTARA) - Dalam memperingati Hari Hutan se-Dunia pada 21 Maret 2021 Lembaga Lingkungan Hidup Jejak Bumi Indonesia (JBI) Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan berkontribusi melakukan gerakan Program Tanam 1 Miliar Pohon.

Pendiri Lembaga Lingkungan Hidup JBI Ogan Komering Ulu (OKU), Hendra Setyawan di Baturaja, Kamis menyebutkan gerakan menanam pohon ini dilaksanakan di sembilan kabupaten/kota di Sumsel, meliputi OKU, OKU Selatan, Lahat, Muaraenim, Empat Lawang, OKU Timur, Ogan Ilir, OKI dan Kota Pagaralam.

Dia menjelaskan, dalam kegiatan tersebut pihaknya mengawali menanam 100 ribu bibit pohon dalam upaya melestarikan kawasan hutan dan lahan agar tetap hijau.

Adapun jenis bibit pohon unggul dan produktif yang ditanam mulai dari alpukat, durian, pinang, aren, manggis hingga buah duku dan buah-buahan lainnya.

Selain itu, JBI juga menanam bibit pohon jenis kayu khas Sumsel meliputi bibit pohon damar, merbau, cempaka dan bambu.

Menurut dia, Hari Hutan se-Dunia yang ke-8 tahun 2021 ini adalah hari untuk memperingati pentingnya hutan yang memberikan manfaat besar bagi bumi.

Setiap tahunnya, kata dia, Hari Hutan Sedunia dirayakan dengan beragam kegiatan yang berkaitan dengan hutan seperti penanaman pohon dan kegiatan lain yang serupa.

Hutan merupakan ekosistem yang paling beragam di bumi karena di sanalah mayoritas besar spesies makhluk hidup yang ada di bumi tinggal.

Hutan juga merupakan sumber dari beragam jenis kayu, makanan, dan tumbuhan obat-obatan yang dari sanalah juga jutaan manusia di bumi mampu bertahan hidup.

"Maka dari itu, peran hutan sangat penting bagi bumi dan bagi keberlangsungan hidup makhluk yang tinggal di atasnya sehingga harus kita lestarikan bersama," demikian Hendra Setyawan.