Palembang (ANTARA) - Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Selatan melakukan uji rendeman Tandan Buah Segar (CPO) kelapa sawit setelah hampir 10 tahun tidak diperbarui karena diyakini telah terjadi perubahan persentase untuk kadar minyak sawitnya.
Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Selatan Rudi Arpian di Palembang, Rabu, mengatakan, uji rendeman ini juga dilakukan merujuk pada Permentan No 01 Tahun 2018 tentang Pedoman Penetapan Harga Pembelian Tandan Buah Segar Kelapa Sawit Produksi Pekebun pada Pasal 11 Ayat 1.
“Dalam Permentan disebutkan rendemen CPO dan Palm Kernel harus dievaluasi secara periodik paling kurang sebanyak satu kali dalam lima tahun, sedangkan di Sumsel terakhir ditetapkan pada tahun 2010,” kata Rudi.
Berdasarkan aturan tersebut, Pemprov menilai sangat penting untuk dilakukan perbaruan terkait persentase minyak sawit yang dihasilkan dalam proses pengolahan Tandan Buah Segar (rendeman) itu.
Penetapan rendemen Crude Palm Oil (CPO) dan Palm Kernel (PK) yang baru ini sangat dibutuhkan karena menjadi acuan dalam penetapan harga TBS di tingkat petani.
Selain itu, uji rendeman ini juga untuk mengetahui sejauh mana tingkat efisiensi pengolahan TBS menjadi minyak sawit di Sumatera Selatan.
Jika terjadi penurunan dibandingkan sebelumnya, semisal lebih rendah dari rendeman tanaman lain pada umur yang sama, artinya petani perlu didorong untuk lebih baik dalam pemeliharaan tanaman sawitnya.
Perbaikan tata kelola ini dibutuhkan karena hingga kini rendeman menjadi acuan untuk penetapan harga TBS dari perkebunan kelapa sawit yang dikembangkan dengan pola inti-plasma.
Seperti diketahui, ia melanjutkan, teknik budidaya tanaman kelapa sawit kini semakin berkembang, termasuk ketersediaan bibit unggul hingga variasi kondisi antardaerah penghasil.
Kondisi ini dinyakini juga menyebabkan rendemen sawit telah berubah dalam 10 tahun terakhir.
“Adanya upaya uji rendeman CPO dan Palm Kernel ini juga sebagai upaya Pemprov untuk meningkatkan pendapatan petani di tengah COVID-19,” kata dia.
Sementara itu, berdasarkan data Dinas Perkebunan Sumsel tahun 2019, luasan perkebunan sawit di Sumsel mencapai 1,2 juta hektare yang tersebar di 17 Kabupaten/Kota di Sumsel.
Berita Terkait
Perahu motor tabrak kapal angkut kelapa, tiga penumpang tenggelam
Minggu, 4 Februari 2024 21:41 Wib
OJK dorong pencarian skema baru pembiayaa kelapa sawit di Sumsel
Selasa, 30 Januari 2024 12:36 Wib
Ogan Komering Ulu terima DBH kelapa sawit 2023 Rp10 miliar
Kamis, 25 Januari 2024 20:47 Wib
Polisi selidiki kematian petani Aceh Barat Daya di kebun kelapa sawit
Jumat, 12 Januari 2024 9:56 Wib
Periode 1-15 Desember harga CPO meningkat 5,94 persen
Sabtu, 2 Desember 2023 10:12 Wib
Sumsel peroleh dana bagi hasil sawit senilai Rp51,2 miliar
Kamis, 16 November 2023 21:11 Wib
Kementan telah beri rekomendasi peremajaan sawit seluas 319.699 ha
Kamis, 16 November 2023 14:16 Wib
Moeldoko: Produktivitas sawit rakyat sebabkanhilirisasi rendah
Kamis, 16 November 2023 13:55 Wib