Sumatera Selatan lakukan uji rendeman TBS kelapa sawit

id sawit,kelapa sawit,kepala sawit sumsel,dinas perkebunan,cpo,tbs

Sumatera Selatan lakukan  uji rendeman TBS kelapa sawit

Sejumlah pekerja kebun kelapa sawit memilah dan mengangkut hasil panen di kawasan Kalidoni, Palembang, Sumsel, Rabu (22/3). (ANTARA FOTO/Feny Selly/17)

Palembang (ANTARA) - Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Selatan melakukan uji rendeman Tandan Buah Segar (CPO) kelapa sawit setelah hampir 10 tahun tidak diperbarui karena diyakini telah terjadi perubahan persentase untuk kadar minyak sawitnya.

Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Selatan Rudi Arpian di Palembang, Rabu, mengatakan, uji rendeman ini juga dilakukan merujuk pada Permentan No 01 Tahun 2018 tentang Pedoman Penetapan Harga Pembelian Tandan Buah Segar Kelapa Sawit Produksi Pekebun pada Pasal 11 Ayat 1.

“Dalam Permentan disebutkan rendemen CPO dan Palm Kernel harus dievaluasi secara periodik paling kurang sebanyak satu kali dalam lima tahun, sedangkan di Sumsel terakhir ditetapkan pada tahun 2010,” kata Rudi.

Berdasarkan aturan tersebut, Pemprov menilai sangat penting untuk dilakukan perbaruan terkait persentase minyak sawit yang dihasilkan dalam proses pengolahan Tandan Buah Segar (rendeman) itu.

Penetapan rendemen Crude Palm Oil (CPO) dan Palm Kernel (PK) yang baru ini sangat dibutuhkan karena menjadi acuan dalam penetapan harga TBS di tingkat petani.

Selain itu, uji rendeman ini juga untuk mengetahui sejauh mana tingkat efisiensi pengolahan TBS menjadi minyak sawit di Sumatera Selatan.

Jika terjadi penurunan dibandingkan sebelumnya, semisal lebih rendah dari rendeman tanaman lain pada umur yang sama, artinya petani perlu didorong untuk lebih baik dalam pemeliharaan tanaman sawitnya.

Perbaikan tata kelola ini dibutuhkan karena hingga kini rendeman menjadi acuan untuk penetapan harga TBS dari perkebunan kelapa sawit yang dikembangkan dengan pola inti-plasma.

Seperti diketahui, ia melanjutkan, teknik budidaya tanaman kelapa sawit kini semakin berkembang, termasuk ketersediaan bibit unggul hingga variasi kondisi antardaerah penghasil.

Kondisi ini dinyakini juga menyebabkan rendemen sawit telah berubah dalam 10 tahun terakhir.

“Adanya upaya uji rendeman CPO dan Palm Kernel ini juga sebagai upaya Pemprov untuk meningkatkan pendapatan petani di tengah COVID-19,” kata dia.

Sementara itu, berdasarkan data Dinas Perkebunan Sumsel tahun 2019, luasan perkebunan sawit di Sumsel mencapai 1,2 juta hektare yang tersebar di 17 Kabupaten/Kota di Sumsel.