Baturaja (ANTARA) - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan mendistribusikan 22.280 Kartu Identitas Anak (KIA) kepada pelajar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), SD, hingga SMP di wilayah itu.
Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk Disdukcapil Ogan Komering Ulu Yanizi didampingi Kasi Identitas Penduduk, Nourmalina, di Baturaja, Rabu, menyampaikan sejak program KIA diluncurkan pada 2017, hingga saat ini tercatat 22.280 KIA di kabupaten setempat yang sudah selesai dicetak.
"Puluhan ribu keping KIA tersebut sudah kami distribusikan ke seluruh pelajar di Kabupaten OKU (Ogan Komering Ulu) yang terdata sebelumnya," katanya.
Pendistribusian KIA ini dilakukan secara langsung ke seluruh pelajar sekolah di beberapa kecamatan yang sebelumnya sudah melakukan perekaman data.
Dia menjelaskan KIA diterbitkan berdasarkan Permendagri Nomor 2 Tahun 2016 tentang Kartu Identitas Anak untuk mendorong peningkatan pendataan, perlindungan, dan pemenuhan hak konstitusional anak.
"KTP anak ini terdiri dari dua jenis yaitu untuk anak berusia 0-5 tahun dan 5 sampai 17 tahun," katanya.
Manfaat yang diperoleh jika anak memiliki KIA, yaitu dapat melindungi pemenuhan hak anak, menjamin akses sarana umum, dan mencegah terjadinya perdagangan anak.
KTP anak ini juga dapat menjadi bukti identifikasi diri ketika anak sewaktu-waktu mengalami peristiwa buruk seperti kecelakaan.
KIA juga dibutuhkan untuk pendaftaran sekolah, bukti identitas diri saat membuka tabungan atau menabung di bank, bukti pendaftaran BPJS dan lainnya.
"Target kami sebanyak 111.068 anak di Kabupaten OKU nantinya memiliki KIA," ujarnya.
Disdukcapil distribusikan 22.280 KIA
Arsip- Seorang anak menunjukkan Kartu Identitas Anak (KIA) miliknya. ANTARA FOTO/Rahmad/aww.
