OKI sumbang pertumbuhan ekonomi tertinggi di Sumsel

id oki pulp,kabupaten oki,oki pulp and paper,bps ,pertanian oki

OKI sumbang pertumbuhan ekonomi tertinggi di Sumsel

Foto udara pembangunan pabrik OKI Pulp & Paper Mills di Sungai Baung Kec Air Sugihan, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatra Selatan, Kamis (9/3). (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/17)

Kayuagung (ANTARA) - Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, menjadi penyumbang tertinggi untuk pertumbuhan ekonomi Provinsi Sumatera Selatan dibandingkan kabupaten/kota lain.

Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten OKI Yudhistira mengatakan Kabupaten OKI berkontribusi 0,02 persen terhadap pertumbuhan ekonomi Sumsel pada 2020.

“Angka itu tertinggi karena kontribusi kabupaten/kota lain terhadap pertumbuhan ekonomi Sumsel tidak sampai 0,02 persen bahkan beberapa justru negatif,” kata dia.

Ia melanjutkan daerah itu pun menorehkan pertumbuhan ekonomi yang positif, yakni sebesar 0,24 persen pada tahun lalu.

Hal tersebut juga menunjukkan ketangguhan perekonomian kabupaten itu selama menghadapi dampak pandemi COVID-19.

Yudhistira mengemukakan perekonomian OKI masih tangguh karena ditopang sektor pertanian.

“Produktivitas petani justru meningkat sangat signifikan selama masa pandemi,” kata dia.

Di sisi lain, walaupun OKI bukan daerah penghasil migas, namun perekonomiannya memberikan kontribusi nomor empat terbesar di Sumsel, yakni 6,34 persen setelah daerah-daerah penghasil migas, dengan nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yg mencapai lebih dari Rp29 triliun.

Terkait angka kemiskinan, ia menambahkan, Kabupaten OKI masih menempati urutan ke-4 di Sumsel, namun penurunan angka kemiskinan setiap tahun cukup signifikan.

Yudhistira memerinci pada tahun 2017 persentase penduduk miskin di OKI 15,75 persen. Sementara pada tahun 2020 mengalami penurunan hingga 3,72 ribu jiwa atau menjadi 14,73 persen.

Penurunan angka kemiskinan OKI pada tahun 2020 merupakan penurunan tertinggi ke-2 di Sumsel.

“Dalam tiga tahun terakhir ada penurunan lebih dari 1,0 digit. Artinya terus berprogres, program dan intervensi pemerintah daerah terhadap penanggulangan kemiskinan cukup berhasil,” kata dia.