Menteri PUPR ingin persiapan proyek infrastruktur tuntas 2024

id menteri pupr,konstruksi,dimanfaatkan,2024,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang, info sumsel

Menteri PUPR ingin persiapan proyek infrastruktur  tuntas 2024

Tangkapan layar - Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat membuka Konsultasi Regional Kementerian PUPR tahun 2021 di Jakarta, Senin (15/3/2021). ANTARA/Aji Cakti

Jakarta (ANTARA) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR Basuki Hadmiljono menginginkan agar semua persiapan pembangunan infrastruktur harus tuntas dan soft landing pada tahun 2024.

"Untuk tahun 2022, saya ingin tujuannya nanti pada tahun 2024 semua sudah soft landing untuk pembangunan infrastruktur yang kita lakukan selama ini. Terlebih lagi PUPR selama hampir 10 tahun ini sudah lebih baik dan siap untuk dimanfaatkan," ujar Menteri Basuki saat membuka Konsultasi Regional Kementerian PUPR tahun 2021 di Jakarta, Senin.

Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, kata Basuki, pembangunan infrastruktur pada tahun 2022 harus mulai direncanakan dari sekarang.

Forum Konsultasi Regional merupakan ajang tahunan di mana perwakilan provinsi dan Kementerian PUPR bertemu dan membahas program-program pembangunan infrastruktur PUPR kedepan di seluruh Indonesia.

Basuki mengatakan bahwa Konsultasi Regional kali ini mengedepankan aspek spasial, sehingga usulan/rencana program dianalisis kesesuaiannya dengan arahan wilayah/kawasan prioritas per provinsi sebagaimana diamanatkan dalam RPJMN 2020-2024, PP No 17 Tahun 2017, dan Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi/Kabupaten/Kota.

"Konreg ini selalu kita lakukan sebagai mekanisme perencanaan dan penganggaran pembangunan infrastruktur PUPR Indonesia. sehingga semua harapannya dengan adanya konreg ini, aspirasi dari daerah dan juga programming-nya bisa sesuai dengan apa yang dilakukan oleh Kementerian PUPR," katanya.

Kementerian PUPR menggelar Konsultasi Regional pada tahun ini dengan mengusung tema ”Memantapkan Pembangunan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang Andal untuk Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural Menuju Indonesia Maju”.