BMKG: Sumsel masih berpotensi dilanda hujan ekstrem

id Musim hujan sumsel, kemarau sumsel, bmkg sumsel, banjir sumsel, longsor sumsel, pancaroba sumsel

BMKG: Sumsel masih berpotensi dilanda  hujan ekstrem

Arsip - Seorang warga berjalan melintasi genangan air. ANTARA FOTO/Septianda Perdana/wsj/aa.

Palembang (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika memprediksi Sumatera Selatan berpotensi dilanda hujan intensitas tinggi hingga ekstrem karena wilayah itu masih berada pada masa puncak musim hujan.

Kasi Data dan Informasi Stasiun Klimatologi Kenten Palembang Nandang Pangaribowo, Kamis mengatakan wilayah Sumsel baru akan memasuki musim peralihan dari musim hujan ke musim kemarau pada pertengahan April 2021.

"Angin Munson Asia masih cukup kuat di Indonesia sehingga potensi uap air di wilayah selatan ekuator termasuk Sumsel masih cukup banyak," ujarnya.

Masyarakat diminta tetap mewaspadai bencana hidrometeorologi banjir dan tanah longsor hingga satu bulan ke depan karena pada dasarian pertama Maret 2021 sebagian besar wilayah Sumsel mendapatkan curah hujan level menengah (50-150 mm).

Selain itu setidaknya 15 kabupaten/kota masih berpotensi banjir level menengah dan sembilan kabupaten berpotensi terjadi longsor level menengah-tinggi berdasarkan data PVMBG.

Menurut Nandang kondisi cuaca di Sumsel memang berbeda signifikan dengan wilayah Pekanbaru dan Aceh yang telah dilanda kekeringan serta kebakaran hutan, sebab kedua wilayah itu berada di utara ekuator.

"Perkiraan untuk musim kemarau di Sumsel masuk pada akhir Mei 2021," kata dia menambahkan.

Namun tidak seperti kemarau 2020 di mana musim kemarau dimulai dari wilayah Selatan Sumsel, pihaknya memprediksi musim kemarau di Sumsel masuk bersamaan di seluruh kabupaten-kota pada tahun ini.