Kampung Tangguh COVID-19 di Muba amankan cadangan pangan nasional

id kampung tangguh,kampung tangguh covid-19,ketahanan pangan,pangan,produksi beras

Kampung Tangguh COVID-19 di Muba amankan cadangan  pangan nasional

Petani memilah padi untuk dipanen di lahan sawah kawasan Jakabaring Palembang, Jumat (19/10/2018). (ANTARA/Feny Selly/18)

Sekayu (ANTARA) - Kampung Tangguh COVID-19 di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, mampu berperan dalam mengamankan cadangan pangan nasional di daerahnya.

Kampung Tangguh yang berada di Desa Ngulak, Kecamatan Sanga Desa ini mampu memproduksi 1.600 ton beras dari luas sawah 141 Hektare.

“Ini berkat semangat petani di Desa Ngulak, sehingga dalam satu tahun bisa tiga kali panen meski sedang ada wabah COVID-19,” kata Kapolres Muba AKBP Erlin Tangjaya di Sekayu, Rabu.

Produktivitas ini sejalan dengan target pendirian Kampung Tangguh COVID-19 ini oleh pemerintah, yang mana memiliki lima program prioritas. Lima program itu, satu desa satu posko, ketahanan pangan, bantuan sosial, kemandirian sosial, dan lestari hutanku.

Sejauh ini program ketahanan pangan Kampung Tangguh di Muba menghasilkan aspek penilaian tertinggi tingkat kabupaten dan sekaligus masuk dalam nominasi untuk tingkat provinsi.

Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin mengatakan keberhasilan dari Desa Sanga Desa ini patut dicontoh desa-desa yang lain karena mampu mensinergikan berbagai aspek kehidupan di masyarakat.

"Membuat wadah bukan hanya ketahanan pangan saja, ada juga sosial budayanya, ada juga siswa-siswi yang bisa belajar daring di sana,” kata dia.

Dodi juga berpesan agar warga tidak membuka lahan dengan cara membakar karena Muba memiliki areal gambut yang cukup luas yang rawan terbakar di musim kemarau.

Sejauh ini sarana dan prasarana pemadaman kebakaran sudah terpenuhi di desa ini, termasuk penggalangan bantuan dari Masyarakat Peduli Api dari masyarakat setempat.