Pedagang di Sumatera Selatan mulai divaksinasi COVID-19

id vaksinasi pedagang sumsel,vaksinasi sumatera selatan,vaksinasi covid,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang, info sumsel

Pedagang di Sumatera Selatan mulai divaksinasi  COVID-19

Petugas kesehatan memberikan suntikan vaksin COVID-19 kepada seorang pedagang di Pasar Cinde Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (3/3/2021). (ANTARA/Aziz Munajar/21)

Palembang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan mulai memvaksinasi COVID-19 para pedagang pada Rabu di Pasar Tradisional Cinde, Palembang.

Jumlah pedagang yang bersedia menjalani vaksinasi COVID-19 di pasar itu sebanyak 253 orang atau sekitar 90 persen dari seluruh pedagang.

"Pedagang menjadi garda terdepan jual beli. Mereka bertatap muka dan bersinggungan langsung dengan masyarakat yang tidak diketahui membawa COVID-19 atau tidak," kata Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru di sela kegiatan vaksinasi.

Deru menceritakan, semula hanya ada 20 pedagang di Pasar Cinde yang bersedia menjalani vaksinasi. Petugas Dinas Kesehatan provinsi dan kota kemudian turun untuk memberikan penjelasan sehingga jumlah pedagang yang bersedia mendapat suntikan vaksin bertambah menjadi 253 orang.

Menurut Deru, semula banyak pedagang menolak menjalani vaksinasi karena hoaks membuat mereka menjadi takut divaksinasi.

"Hoaks menjadi lawan kita selama ini karena ada pihak-pihak yang memang tidak senang melihat masyarakat sehat," kata dia.

"Alhamdulillah para pedagang mau divaksin setelah dijelaskan tentang dampak positif vaksin tanpa iming-iming apapun," ia menambahkan.

Yanti (52), pedagang di Pasar Cinde, mengaku tidak ragu menjalani vaksinasi COVID-19.

"Kami ini pedagang yang setiap hari ketemu orang, jadi daya tahan tubuh harus kuat biar tidak mudah tertular COVID-19," kata Yanti, yang sehari-hari berjualan kue.

Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Selatan Lesti Nuraini meminta para pedagang di Pasar Cinde tetap menerapkan protokol kesehatan setelah menjalani vaksinasi.

"Memang kekebalan lingkungan setelah divaksin sampai 90 persen, tapi 3M tetap dilaksanakan untuk menekan risiko penyebaran COVID-19," katanya.