Menteri PPPA: Perempuan harus berdaya dan tak terjebak pikiran 'kolot'

id Bintang puspayoga,Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak,Perempuan berdaya,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palemb

Menteri PPPA: Perempuan harus berdaya dan tak terjebak  pikiran 'kolot'

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga berpose usai bermain tenis meja saat berkunjung ke Kantor Redaksi LKBN Antara, Wisma Antara, Jakarta, Selasa (2/3/2021). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/wsj.

Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga menyatakan semua perempuan di Indonesia harus berdaya dan tidak terjebak dalam pikiran 'kolot' yang membatasi setiap ruang geraknya.

"Saya ingin mengajak perempuan-perempuan muda, ibu-ibu dan seluruh perempuan di pelosok tanah air ini, jangan sampai budaya membatasi prinsip-prinsip atau pemikiran-pemikiran progresif yang bermanfaat," ujar Menteri Bintang saat hadir dalam acara Podcast ANTARA, Selasa.

Dirinya mengatakan setiap perempuan memang harus hormat dengan adat maupun budaya yang berlaku di masyarakat. Namun hal itu tak boleh membuat ruang geraknya justru menjadi terbatas.

"Artinya kita hormat dengan adat dan budaya, tapi jangan sampai itu jadi kedok untuk kita tidak bisa menerima akses yang sama dalam menikmati dan juga berperan dalam pembangunan," katanya.

Pemerintah sendiri menjamin kesetaraan akses dan manfaat pembangunan bagi perempuan dan laki-laki. Hal itu dijamin oleh konsitusi negara melalui Undang-Undang yang ada.

Meski begitu, Menteri Bintang mengatakan di samping adanya akses dan kesempatan, terdapat faktor lain yang juga penting bagi kesetaraan dan pemberdayaan perempuan yakni keberanian perempuan untuk mengambil kesempatan yang ada.

"Pemerintah telah memberikan kemudahan akses dan fasilitas terhadap perempuan semua akses dibuka selebar-lebarnya (bagi perempuan). Banyak sekali (kesempatan), asalkan kesempatan dan peluang ini dimanfaatkan sebaik-baiknya," katanya.

Menteri Bintang mencontohkan kesempatan di bidang ekonomi di antaranya program bernama Strategi Nasional Inklusi Keuangan Perempuan yang menyediakan dukungan untuk mengakses permodalan, peningkatan kapasitas usaha, dan literasi keuangan.

Bahkan ada pula pelatihan wirausaha pemula yang diberikan oleh Kementerian Koperasi dan UMKM yang dapat dimanfaatkan oleh perempuan.

"Saya optimis perempuan Indonesia bisa maju, bisa hebat dan berdaya ke depannya khususnya bagi perempuan-perempuan muda, yang punya kesempatan yang luar biasa di depan mata," katanya.

Menteri Bintang juga mengaku bangga dan mengapresiasi akan banyaknya anak muda yang saat ini memiliki kepedulian sosial serta bergerak bagi kemajuan perempuan dan anak.

Salah satunya ditunjukkan oleh para pendiri Du’Anyam yang berhasil membangkitkan pemberdayaan ekonomi perempuan di daerah Nusa Tenggara Timur dengan menjual berbagai produk anyaman. Menteri Bintang berharap perempuan Indonesia dapat terus termotivasi dan memberikan manfaat bagi lingkungan sekitarnya.